Berita

Net

Hukum

Menko Darmin Siap Kaji Konflik Inalum Dengan Pemprov Sumut

SABTU, 31 DESEMBER 2016 | 21:12 WIB | LAPORAN:

Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution janji akan mengkaji terlebih dahulu persoalan pajak air permukaan (PAP) yang menjadi konflik antara Pemprov Sumatera Utara dengan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). Selayaknya, Pemprov Sumut adil dalam menentukan besaran pajak terhadap perusahaan di wilayahnya.

"Pajak air permukaan itu harus adil," kata Darmin kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (31/12).

Seperti diketahui, Inalum keberatan dengan langkah Pemprov Sumut yang menagih PAP berdasarkan tarif industri progresif sebesar Rp 1.444 per meter kubik. Di mana, pajak selama setahun Inalum (Asahan II) mencapai Rp 500 miliar lebih.


Inalum merasa keberatan terhadap besaran pajak yang dikenakan oleh Pemprov Sumut karena dinilai tidak adil, terlebih jika dibandingkan PAP untuk Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang notabene juga merupakan BUMN. Oleh karenanya, Inalum minta Pemprov Sumut mengganti beban pajaknya berdasarkan tarif pembangkit listrik, bukan tarif industri.

Menanggapi adanya keberatan ini, Darmin menyatakan akan mengkaji lebih dalam lagi konflik yang sudah berkepanjangan tersebut. Apalagi, Inalum sudah menggugat Pemprov Sumut ke pengadilan pajak terkait besaran pajak yang dianggap mencekik.

Ketika ditanya soal adanya desakan DPR RI agar pemerintah pusat melakukan intervensi terhadap kasus ini, Darmin belum mau menanggapi secara gamblang.

"Saya belum ngikuti persisnya seperti apa. Nanti kita kaji sekaligus koordinasi dulu dengan menteri keuangan, dirjen pajak, dan lainnya," imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi XI DPR Achmad Hafisz Tohir menyayangkan konflik PAP Inalum dengan Pemprov Sumut sampai berlarut-larut. Apalagi, Inalum merupakan salah satu BUMN yang cukup besar memberikan keuntungan bagi negara.

"Saya kira pemerintah pusat dan kementerian terkait serta Pemda Sumut yang harus clear-kan," tegas Hafisz. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya