Berita

Budi Waseso/Net

Hukum

Buwas: Penyerangan Markas BNNP Kaltim Masih Diselidiki

JUMAT, 30 DESEMBER 2016 | 12:45 WIB | LAPORAN:

Kisruh yang terjadi di markas Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Kalimantan Timur (Kaltim), Samarinda, lantaran keteledoran anggotanya sendiri.

Hal itu diakui Kepala Kepala BNN, Komjen Budi Waseso (Buwas).

"Kejadian-kejadian yang sudah terjadi seperti di Kaltim ada keteledoran anggota. Untuk itu, kami selalu evaluasi," kata Buwas, Jumat (30/12) pagi.


Meski demikian, Buwas mengatakan, masih diselidiki insiden yang menyebabkan terduga pengedar narkoba, Noviandi tewas setelah terjadi diskresi oleh petugas BNNP Kaltim.

Noviadi diduga melawan petugas saat diamankan. Sehingga ditembak sebanyak tiga kali di bagian kaki.

"Setiap jaringan bandar pengedar pasti akan mempertahankan diri. Dia akan berusaha melakukan perlawanan dengan cara apa saja. Anggota menganggap biasa saja," terang jenderal bintang tiga itu.

Diberitakan, kisruh tersebut bermula saat Noviadi diduga telah melakukan penusukan terhadap anggota BNNP Kaltim, saat operasi penggerebakan, Minggu (25/12).

Anggota BNNP Kaltim tersebut mengalami lima luka tusukan dan kini masih dirawat di RS AW Syahranie Samarinda.

Saat hendak diamankan, Noviandi berupaya melawan hingga akhirnya ditembak, Rabu (28/12).

Namun, saat dievakuasi ke RS terdekat, Noviadi diduga kehabisan darah dan meregang nyawa.

Puncaknya, sekelompok orang yang mengaku keluarga dan rekan Noviadi membawa jenazahnya ke Markas BNNP Kaltim, Samarinda, dan bertindak anarkis dengan melakukan pengrusakan, Kamis (29/12).

"Proses penelusuran pasti dijalankan," jamin mantan Kabareskrim Polri tersebut.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya