Berita

Kapolda M Iriawan/Net

Pertahanan

Kapolda Penasaran, Kenapa Korban Pembunuhan Pulomas Disekap di Kamar Mandi

KAMIS, 29 DESEMBER 2016 | 19:36 WIB | LAPORAN:

Tersangka kasus dugaan pencurian dengan kekerasan di Pulomas diduga sengaja ingin menghabisi nyawa sebelas korban termasuk anak-anak di kediaman Dodi Triono di kawasan Pulomas.

Namun, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan mengaku masih penasaran kenapa korban disekap di kamar mandi berukuran 1x2 meter.

"Kenapa (korban) disekap di kamar mandi? Kenapa tidak ditempat (kamar) lain. Lalu, kenapa kunci (kamar mandi) dipatahkan? Ini masih kita dalami," ujar Iriawan usai rilis akhir tahun di Polda Metro Jaya (PMJ), Kamis (29/12).

Menurut Kapolda, jika memang tersangka hanya ingin menyekap korban, seharusnya bisa menempatkan mereka di kamar lainnya yang lebih besar.

Namun, kenyataannya korban ditumpuk di ruang tertutup dan dikunci dari luar kamar mandi hingga kehabisan oksigen.

"Korban ditumpuk, lampu dimatikan. Saya tidak tahu dimana letak hati nurani tersangka," papar Kapolda yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.

Rasa penasaran Iwan ikut dipersulit dengan kematian tersangka utama sekaligus pimpinan komplotan tersebut, Ramlan Butarbutar. Sedangkan satu tersangka yang ikut diamankan bersama Ramlan, Erwin Situmorang, masih menjalani perawatan medis di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Sementara satu tersangka atas nama Alfins Bernius Sinaga diketahui berperan sebagai sopir yang menunggu di mobil untuk mengangkut komplotan itu usai beraksi.

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap adik Ramlan, R alias Ucok sebagai saksi yang menyediakan tempat bersembunyi kawanan itu di kawasan Bekasi.

Sedangkan satu tersangka lainnya, Yus Pane, masih dalam pengejaran petugas.

Dalam insiden ini, enam dari sebelas korban termasuk pemilik rumah, dinyatakan tewas diduga akibat kekurangan oksigen. [ian]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

DPD Tunjuk Dedi Iskandar Batubara Jadi Ketua Kelompok di MPR

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:51

Pendirian 5 Yonif Baru di Papua Ternyata Ide Prabowo

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:28

Anak Sekjen PKS Usulkan Payung Hukum Cegah Judi Online

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:20

RK Janji Lanjutkan Program Anies Umrohkan Marbot Masjid

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:00

Tiga Raksasa Migas Bayar Pajak Lebih Besar ke Asing daripada ke AS

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:59

Airlangga Dorong Paradigma Limbah Sawit Diubah jadi Bernilai Ekonomi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:54

Menko Airlangga Minta Kadin Ikut Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:39

Kolaborasi Dewan Adat Bamus Betawi-Kadin Menuju Jakarta Kota Global

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:39

Prabowo Berhak Serahkan Capim dan Dewas KPK ke DPR, Bukan Jokowi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:32

Bisnis DAM Terus Tumbuh, ASDAMINDO Imbau Pelaku Usaha Ikuti Regulasi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:19

Selengkapnya