Berita

Pertahanan

Tersangka Pulomas Incar Dodi Sejak Pertama Kali Tiba ke TKP

KAMIS, 29 DESEMBER 2016 | 18:24 WIB | LAPORAN:

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan menyatakan, motif tersangka kasus dugaan pencurian dengan kekerasan di Pulomas lebih condong ke arah perampokan.

Pasalnya, sejak pertama kali tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Ramlan Butarbutar alias Prokas, langsung menanyakan lokasi kamar korban Dodi Triono sekaligus pemilik rumah.

"Waktu (tersangka) perampok masuk, langsung tanya pembantu, dimana kamar majikan (Dodi)," ujar Iriawan usai rilis akhir tahun di Polda Metro Jaya (PMJ), Kamis (29/12).

Artinya, kata Kapolda yang akrab disapa Iwan Bule itu, komplotan tersebut diduga ingin mencari lokasi harta benda yang tersimpan di ruang pribadi korban.

"Artinya tujuannya tersangka memang ruang pribadi Pak Dodi," tutur alumni Akpol 1984 itu.

Hingga saat ini, polisi masih belum menegaskan motif pasti dari insiden tersebut. Sehingga menyebabkan sejumlah pihak bertanya-tanya dan menantikan kepastian dari aparat berwajib.

Namun, muncul indikasi lain yang diduga menjadi motif aksi. Seperti dugaan dendam atau persaingan bisnis dari kompetitor Dodi selaku kontraktor.

Mengingat, korban Dodi merupakan salah satu pemenang tender rehabilitasi Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk Asian 2018.

Seperti diketahui, kasus ini menghebohkan publik sosial dan netizen karena aksi yang tergolong sadis.

Komplotan yang dijuluki grup "Korea Utara" itu menyatroni kediaman Dodi, Selasa (27/12) sore. Selain diduga hendak melancarkan aksi pencurian, tersangka yang diduga berjumlah empat orang itu juga menganiaya 11 korban termasuk Dodi dan anaknya yang masih remaja.

Imbasnya, enam korban meregang nyawa diduga kehabisan oksigen setelah dikunci dalam kamar mandi kecil selama berjam-jam.

Saat ini polisi telah mengamankan dua tersangka Erwin Situmorang dan Alfins Bernius Sinaga. Satu tersangka lainnya, Yus Pane masih dalam pengejaran polisi. Sedangkan pimpinan komplotan, Ramlan, dinyatakan tewas kehabisan darah akibat tertembak karena melawab saat hendak diamankan petugas. [zul]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

DPD Tunjuk Dedi Iskandar Batubara Jadi Ketua Kelompok di MPR

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:51

Pendirian 5 Yonif Baru di Papua Ternyata Ide Prabowo

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:28

Anak Sekjen PKS Usulkan Payung Hukum Cegah Judi Online

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:20

RK Janji Lanjutkan Program Anies Umrohkan Marbot Masjid

Rabu, 02 Oktober 2024 | 19:00

Tiga Raksasa Migas Bayar Pajak Lebih Besar ke Asing daripada ke AS

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:59

Airlangga Dorong Paradigma Limbah Sawit Diubah jadi Bernilai Ekonomi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:54

Menko Airlangga Minta Kadin Ikut Genjot Pertumbuhan Ekonomi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:39

Kolaborasi Dewan Adat Bamus Betawi-Kadin Menuju Jakarta Kota Global

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:39

Prabowo Berhak Serahkan Capim dan Dewas KPK ke DPR, Bukan Jokowi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:32

Bisnis DAM Terus Tumbuh, ASDAMINDO Imbau Pelaku Usaha Ikuti Regulasi

Rabu, 02 Oktober 2024 | 18:19

Selengkapnya