Berita

Net

Hukum

Kapolri: Gejolak ISIS Picu Kenaikan Kasus Teroris

KAMIS, 29 DESEMBER 2016 | 00:05 WIB | LAPORAN:

Gejolak perlawanan organisasi Negara Islam (ISIS) di Irak dan Suriah ikut mempengaruhi perkembangan terorisme di Indonesia.

Sepanjang tahun 2016, Polri mencatat penanganan kasus terorisme meningkat 107 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Aksi teror di Indonesia meningkat karena ada pengaruh dinamika ISIS di Irak dan Suriah," kata Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/12).


Alasannya, menurut Tito, negara-negara besar seperti Rusia dan barat terus menekan ISIS hingga tidak bisa bergerak. Imbasnya, teritori ISIS semakin kecil. Untuk itu, ISIS berupaya mengalihkan perhatian melalui jaringan di luar negeri agar aktif bergerak. Setelahnya, ISIS melakukan ekspansi ke tempat lain secara perlahan.

"Makanya terjadinya serangan (teror) di Eropa, Prancis, Istambul Turki, Afrika, Pakistan, termasuk Indonesia," paparnya.

Diketahui, Polri menangani 170 kasus terorisme di tahun 2016. Rinciannya, 40 kasus telah dijatuhi vonis, dan 16 kasus dikembalikan ke keluarga. Kemudian, ada 36 kasus yang telah masuk persidangan. Sedangkan yang masih dalam penyidikan ada 55 kasus, serta 33 kasus teroris yang meninggal dunia. Pada tahun 2015, polisi hanya menangani total 82 kasus. Selain itu, penegakan hukum terhadap terorisme juga mengakibatkan jatuhnya korban dari Kepolisian.

Tahun ini, tercatat ada 11 kasus anggota Polri mengalami luka-luka dan satu personil gugur saat terlibat penanganan terorisme. [wah]  

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya