Berita

Net

Hukum

KPK Sita 5 Ribu Dolar Dari Rumah Kader PKS

RABU, 28 DESEMBER 2016 | 00:57 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi menyita sejumlah uang dari kediaman Wakil Ketua Komisi V DPR RI Yudi Widiana ‎Adia.

"Jumlahnya yakni Rp 100 juta dan lima ribu dolar Amerika Serikat," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (27/12).

Dia menjelaskan, uang disita karena diduga berkaitan dengan penyidikan kasus suap program aspirasi yang direalisasikan melalui proyek jalan di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).


"‎Penyidik masih mendalami relasinya dengan perkara yang sedang ditangani. Terkait indikasi suap dalam kasus proyek di Kementerian PUPR ini," ujar Febri.

Menurutnya, KPK tidak percaya begitu saja dengan pengakuan Yudi bahwa uang tersebut adalah hasil berbisnis. Febri mengatakan, penyidik mengetahui lebih detail karena keberadaan uang juga dikonfirmasi kepada saksi-saksi lain dalam kasus tersebut.  

Sebelumnya, Yudi hanya menyebut uang Rp 100 juta yang disita KPK dari rumahnya di Cimahi, Jawa Barat. Padahal, penyidik juga menyita uang USD 5.000 dari rumah dinas Yudi di Kalibata, Jakarta Selatan. Serta beberapa dokumen terkait dari Apartemen milik Yudi di Cimahi.

"Ini memang perlu kami lakukan proses lebih jauh. Apakah ada pihak lain yang juga ikut menikmati dana (suap) tersebut," jelas Febri.

Yudi diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Komisaris PT Cahaya Mas Perkasa So Kok Seng alias Aseng. Namun, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu berdalih tidak mengenal dan tidak pernah menerima uang dari Aseng.

Penyitaan uang dari Yudi adalah pengembangan kasus ‎yang menjerat tiga anggota Komisi V lainnya, yaitu Damayanti Wisnu Putranti, Andi Taufan Tiro, dan ‎‎Budi Supriyanto. Serta menjerat Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional IX Maluku dan Maluku Utara Amran HI Mustary, Direktur PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir.

Untuk diketahui, nama Yudi pernah disebut oleh Aseng saat menjadi saksi dalam persidangan Abdul Khoir. Ketika itu, Aseng mengatakan pernah memberikan sejumlah uang kepada anggota dewan dari PKS. Aseng memberikan uang‎ Rp 2,5 miliar kepada Kurniawan melalui anggota Fraksi PKS di DPRD Bekasi. Diduga, uang itu akan diteruskan kepada Wakil Ketua Komisi V DPR dari Fraksi PKS Yudi Widiana.

Meski demikian, Yudi Widiana yang juga pernah bersaksi untuk terdakwa Damayanti menuding Aseng mencatut namanya. Dia berdalih tidak pernah mengajukan program aspirasi berupa proyek pembangunan jalan di Maluku dan baru sekali bertemu dengan Aseng.

Nama Yudi kembali muncul dalam surat tuntutan Abdul Khoir yang dibuat jaksa KPK. Yudi bersama para pimpinan Komisi V DPR yakni Fahri Djemi Francis, Muhidin, Lasarus, serta Michael Wattimena disebut pernah menggelar pertemuan informal bersama pejabat Kementerian PUPR seperti Taufik Widjojono, dan A. Hasanudin.

Pertemuan yang undangannya hanya dikirim lewat pesan singkat oleh Kabag Kesekretariatan Komisi V Prima M.B. Muwa itu digelar pada 14 September 2016, sesaat sebelum rapat kerja resmi di DPR. Pertemuan membahas usulan atau program aspirasi anggota Komisi V DPR dalam bentuk proyek-proyek untuk masuk APBN 2016, dan nilai fee tiap penjualan aspirasi. [wah] 

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya