Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

BMKG: Gempa Chile Tidak Berdampak Pada Indonesia

SENIN, 26 DESEMBER 2016 | 11:05 WIB | LAPORAN:

. Gempa 7,6 skala richter (SR) yang mengguncang pesisir Los Lagos, Chile tak akan berdampak pada Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Muhammad Riyadi melalui siaran pers kepada wartawan, Senin (26/12)

Menurur Riyadi, melihat dari kedalamannya, gempa Chile merupakan gempa dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng dengan mekanisme sesar naik (thrust fault). Dalam hal ini Lempeng Nazca menyusup di bawah lempeng Amerika Selatan dengan laju 67 mm/tahun, dan memicu deformasi batuan slab lempeng di kedalaman 57 km.

"Subduksi Nazca ini bergerak ke arah timur dan tersubduksi di zona Palung Peru-Chili," tambah Riyadi.

Pusat Peringatan Dini Tsunami Samudra Pasifik (PTWC) yang berpusat di Hawaii kata Riyadi sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami. Tsunami berpotensi terjadi di wilayah sekitar pusat gempa, seperti di Corral, Golfo De Penas, Talcahuano, dan Puerto Melinka, Chili. Berdasarkan hasil observasi data pasang surut air laut, telah terdeteksi catatan tsunami dengan ketinggian 0,08 meter di Puerto Melinka.

Hasil pemodelan tsunami dan analisis yang dilakukan BMKG, gempa Chile itu menimbulkan ancaman tsunami lokal di sekitar pusat gempa, tetapi tidak berdampak hingga wilayah Indonesia.

"Untuk itu, masyarakat pesisir di wilayah Indonesia diimbau agar tetap tenang dan waspada," kata Riyadi.

Sebagaimana diberitakan, episentrum gempa terletak pada 43,31 Lintang Selatan dan 73,65 Bujur Barat, tepatnya di laut pada jarak 40 km arah baratdaya Kota Puerto Quellon, Chile pada kedalaman 57 km.

Peta tingkat guncangan menunjukkan dampak guncangan kuat gempa Chile terasa di kota Puerto Carmen, Puerto Quellon, Yaldad, Los Lagos, Puerto Cardenas, Chaiten, Puerto Ramires, Corral, Golfo De Penas, Talcahuano, Puerto Melinka dan Trincao dalam skala intensitas III-IV SIG BMKG atau VI-VII MMI. [rus]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya