Berita

Kombes Raden Prabowo Argo

Hukum

Peliputan Sidang Ahok Dibatasi, Polisi Tunjuk Hidung Hakim

SELASA, 20 DESEMBER 2016 | 12:44 WIB | LAPORAN:

Kepolisian sangat ketat dalam menjaga jalannya sidang kedua kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Purnama alias Ahok, di gedung sementara Pengadilan Jakarta Utara, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat.

Salah satu yang terkena imbas pengamanan super ketat itu adalah para wartawan yang melakukan peliputan. Pihak pengamanan membatasi jumlah awak media massa yang meliput langsung persidangan di dalam ruang pengadilan. Tampak hanya ada beberapa wartawan yang diizinkan masuk oleh kepolisian.

Menanggapi suara protes dari para wartawan, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo, mengatakan pembatasan jumlah wartawan yang meliput langsung di dalam ruang pengadilan semata karena keterbatasan kapasitas ruangan. Ia juga menjelaskan bahwa kepolisian tidak berwenang mengizinkan semua wartawan memasuki ruang sidang.


"Tuan rumahnya majelis hakim. Kami hanya mengamankan," kata Argo di gedung PN Jakarta Utara, Selasa (20/12).

Untuk pengamanan sidang Ahok hari ini, Argo menjelaskan pengamanan yang ketat dilakukan karena massa yang berkumpul lebih banyak dari sidang perdana lalu. Pihaknya fokus terhadap pengamanan, apalagi dua kubu yang terbelah sama-sama berkumpul di depan gedung pengadilan.

Pengamanan ketat juga diberlakukan untuk perangkat persidangan. Mulai dari kedatangan hakim, pengacara dan jaksa diamankan dengan ketat oleh petugas polisi.

Polda Metro Jaya juga menurunkan puluhan polisi wanita (Polwan) untuk mengamankan persidangan Ahok. Pengerahan Polwan bertujuan sebagai negosiator ketika berhadapan dengan massa yang menghadiri sidang. [ald]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya