. Sidang terdakwa kasus penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) digelar kembali dengan agenda mendengarkan tanggapan jaksa.
Jalan Gajah Mada depan Gedung PN Jakarta Pusat Lama kembali padat hingga menyebabkan kemacetan. Kali ini, kubu pendukung Ahok semakin banyak yang datang dibanding sidang perdana pekan lalu. Mereka mengenakan seragam kemeja merah kotak-kotak khas pasangan Ahok-Djarot. Sementara, di sisi sebelahnya, massa GNPF MUI juga menggelar aksi dengan tuntutan serupa. Tak pelak, terjadi fenomena balas-balasan orasi antara kedua kubu yang terbelah ini.
Dua ruas jalan di depan kantor Pengadilan Jakarta Utara nampak digunakan sebagai area petugas keamanan dan sejumlah kendaraan taktis.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya telah ribuan menyebar personil untuk melancarkan jalannya persidangan. Aparat kepolisian pun menjaga ketat barisan kedua belah pihak massa yang melakukan orasi.
"Pada perinsipnya kita tetep mengamakan. Anggota kita siapkan kemudian disebar terbagi di dalam dan luar kantor persidangan," kata Argo di eks PN Jakpus, Selasa, (20/12).
Pihak kepolisian masih memberi lampu hijau kehadiran massa dari dua belah pihak ini untuk tetap berorasi dengan damai. Menurut Argo, kehadiran massa ini menjadi fokus utama pengamanan.
"Ada beberapa kelompok yang ingin melihat persidangan, kita selalu antisiapi supaya tidak ada hal yang tidak diinginkan," ujar Argo.
[ysa]