Berita

Eko Patrio/Net

Politik

Eko Patrio: Bukan Cuma Saya, Partai Dan Polri Juga Dirugikan

JUMAT, 16 DESEMBER 2016 | 17:52 WIB | LAPORAN: FEBIYANA

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio merasa dirugikan atas pemberitaan bohong yang membuat dirinya dipanggil Bareskrim Polri.

Eko dipanggil Bareskrim karena ada 7 media online yang memuat pernyataannya bahwa penangkapan terduga teroris di Bekasi sebagai pengalihan isu kasus penistaan agama oleh terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Komedian ternama itu mengaku bahwa pemberitaan di media yang tidak pernah mewawancarai dirinya itu juga telah merugikan partai dan pihak kepolisian.

"Kondisinya saya juga tidak tahu, tiba-tiba malam hari ada berita yang dibuat oleh yang tahu hanya satu, tapi dari teman-teman ditelusuri ada 7 media online yang buat saya imajiner mengarang bebas. Yang merasa dirugikan akhirnya bukan saya secara pribadi tetapi juga instansi kepolisian dan juga tentunya partai kami dan juga pastinya teman-teman yang lain juga merasa tersakiti," terang Eko di kantor Mabes Polri, Jakarta Pusat, Jumat (16/12).

Atas alasan itu juga, Eko memenuhi pemanggilan Bareskrim Mabes Polri guna mengklarifikasi. Dalam panggilan itu, Eko mengaku telah meminta pihak Kepolisian untuk menelusuri para penyebar isu.

"Jujur saja kami atau saya secara pribadi merasa perlu mengklarifikasi dan kedua perlu juga membuat laporan dan nanti akan ditelusuri pihak yang mana yang mengarang bebas. Pihak kepolisian tadi setelah saya melaporkan, siap akan melakukan yang tebaik. Karena saya yakinlah kepolisian akan melakukan yang terbaik," tambahnya.

Lebih lanjut Eko mengapresiasi pada pihak kepolisian yang menurut dia cepat tanggap karena mengaku akan segera menelusuri siapa penyebar isu itu setelah Eko mengklarifikasi.

"Ketiga saya justru mengapresiasi kepolisian yang justru cepat tanggap. Jujur saja tadi saya tidak ada niat melaporkan karena apa, ya udahlah saya juga berangkat dari media juga. Tapi karena pihak kepolisian juga gundah kita juga gulana, ya sudah mau tidak mau saya melaporkan," tutupnya. [ian]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Penyesuaian Tarif Air Sudah Kantongi Rekomendasi KPK

Jumat, 07 Februari 2025 | 05:27

Bandara Gatot Subroto Way Kanan Kembali Beroperasi

Jumat, 07 Februari 2025 | 05:06

Dituduh Maling Sayuran, Bocah SD Disiksa Petugas Keamanan

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:33

Tatib DPR Bisa Copot Pejabat Negara Inkonsitusional

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:24

Gegara Cemburu, Sopir Truk Bakar Teman Wanitanya

Jumat, 07 Februari 2025 | 04:04

Ganti Kapolri-Panglima TNI Tetap Hak Prerogatif Presiden Bukan DPR

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:32

Kebijakan Tata Niaga LPG 3 Kg Lindungi Masyarakat Kecil

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:14

Indonesia Pusat Gravitasi Industri Kecantikan

Jumat, 07 Februari 2025 | 03:04

Penghematan Anggaran untuk Pencapaian Visi Presiden

Jumat, 07 Februari 2025 | 02:28

Pupuk Kaltim Tak Ada Urusan Lagi soal Polis Pensiunan

Jumat, 07 Februari 2025 | 02:10

Selengkapnya