Berita

Febridiansyah/Net

Hukum

Mobil Mewah dan Uang Diamankan KPK dari Pejabat Bakamla

KAMIS, 15 DESEMBER 2016 | 00:58 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap empat orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di dua lokasi berbeda di Jakarta, Rabu (14/12).

Satu orang diantaranya merupakan pejabat Badan Keamanan Laut (Bakamla) bernama Eko Susilo Hadi. Sementara tiga orang lainnya dari pihak swasta yang berinisial, SH, MAO dan D.

Tertangkapnya Eko yang menjabat sebagai Deputi Informasi Hukum dan Kerjasama Bakamla itu sudah diakui oleh Kepala Bakamla, Laksamana Madya Arie Sudewo.


Selain mengamankan empat orang, Tim satuan tugas KPK juga mengamankan sebuah mobil Toyota Fortuner VRZ dengan nomor polisi B15 DIL dan uang dengan jumlah yang signifikan.

Untuk Mobil mewah berwarna hitam itu kini terparkir di halaman gedung KPK. Sementara untuk uang yang diduga suap sedang dalam perhitungan pihak KPK.

"Sejumlah uang yang cukup signifikan masih dihitung sampai saat ini," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta Selatan, malam tadi.

Lebih lanjut, Febri menjelaskan uang suap tersebut diduga bakal diterima oleh oknum Bakamla. Uang suap itu diduga diberikan dari tiga pihak swasta yang ikut diamankan KPK.

"Perkaranya terkait pengadaan yang proses implementasinya sedang berjalan saat ini di salah satu institusi yang terkait dengan kelautan," tutup Febri.

Dari penelusuran redaksi, sebelum Deputi Informasi Hukum dan Kerjasama Bakamla, Eko menduduki jabatan pelaksana tugas Sekretaris Utama (Sestama) Bakamla selama tujuh bulan dan tiga hari lalu sudah tidak lagi menjabat pelaksana tugas Sestama.

Saat menjabat Plt Sestama, Eko sebagai Kuasa pengguna anggaran dalam tiga proyek yakni pengadaan Backbone coastal surveillance system yang terintegrasi BIIS, Proyek longrange camera plus tower dan Monitoring satelit Bakamla yang tendernya dimenangkan oleh perusahaan, Melati technovo.

Dari penelusuran redaksi, untuk proyek Backbone Coastal bernilai Rp400 miliar yang proyeknya dimenangkan oleh PT CMI teknologi. Proyek Monitoring satelit Bakamla bernilai Rp100 miliar yang tendernya dimenangkan oleh PT Melati Technovo. Sementara Proyek longrange camera plus tower bernilai Rp102 miliar yang tendernya dimenangkan oleh PT Zhasa Putra Deratama. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya