Berita

Wiranto/Net

Politik

Cerita Wiranto, 17 Tahun Tidak Kunjung Naik Pangkat

RABU, 14 DESEMBER 2016 | 12:18 WIB | LAPORAN:

. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal TNI (Purn) Wiranto merupakan salah satu menteri senior di kabinet kerja Presiden Jokowi. Wiranto adalah "orang lama" di pemerintahan, yakni sejak era Orde Baru.

Saat menghadiri DKPP Outlook 2017, refleksi dan proyeksi penyelenggara pemilu, Wiranto bercerita tentang pengalamannya yang kini menjabat kembali sebagai menteri. Ia menyebut dirinya selama 17 tahun terakhir, tidak naik pangkat, karena kembali menduduki jabatan menteri.

"Kalau ada yang 17 tahun nggak naik-naik pangkat, nggak naik jabatan, itu saya. Dulu Menko Polhukam sekarang Menko Polhukam lagi," tutur Wiranto di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu, (14/12).


Ia juga menyampaikan, sepanjang pengalamannya menjadi pejabat, ada kalanya mendapat kenikmatan. Kenikmatan itu ia peroleh lagi setelah 17 tahun pensiun menjadi pejabat negara.

"Enaknya jadi pejabat, kalau macet bisa dikawal, lolos dari kemacetan, bisa cepet, kepadatan agenda memang harus dikawal," kata Wiranto.

Kenikmatan jadi pejabat lainnya adalah disebutnya adalah setiap menghadiri acara dibuatkan naskah sambutan oleh staf.

"Tapi kadang nggak nyambung sambutannya," beber Wiranto disambut tawa hadirin.

Namun disampaikan Ketua Umum Partai Hanura ini, ada juga bagian yang tidak mengenakkan menjadi pejabat, yakni ia tidak bisa mengendalikan acara sendiri. Setiap hari agenda ia diatur oleh protokoler kementerian, dengan begitu banyak acara dalam satu hari, mencapai 3-4 acara dalam satu waktu.

Hal itu sangat berbeda ketika ia menjabat sebagai ketua partai politik, yang bisa mengatur sendiri jadwal setiap hari tanpa diatur protokoler soal agenda acara.

"Kalau ketua parpol, ngatur acaranya sendiri. Rapat nggak rapat atur sendiri. Saya sebagai pejabat negara tak bisa mengatur diri sendiri lagi," keluhnya.

Sembari bercanda, Wiranto juga mengaku heran, mengapa setiap ia menjabat Menkopolhukam, selalu diwarnai dengan demonstrasi yang besar. Di masa Orde Baru silam, ia pun menerima gelombang massa aksi yang sangat besar yang hendak menumbangkan Orde Baru. Kini, di masa Presiden Jokowi, ia berulang kali menghadapi jutaan massa di aksi 411 dan 212.

"Dulu demo besar-besaran, sekarang demo lagi. Demo yang nyaris saya, apa saya yang nyari demo," canda Wiranto yang kembali disambut tawa hadirin. [rus]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya