Berita

Net

Hukum

Polisi Usut Dalang Penyerangan Pelaku Penganiaya Tujuh Siswa SD

SELASA, 13 DESEMBER 2016 | 22:25 WIB | LAPORAN:

Mabes Polri bakal mengusut dalang penyerangan terhadap pelaku penganiayaan berat tujuh siswa SDN 1 Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur.

Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar menjelaskan, perlu ada pengusutan lanjutan terhadap kasus tersebut. Mengingat, masyarakat tidak diperbolehkan main hakim sendiri kepada pelaku kejahatan.

"Bisa diusut, apakah ada provokator atau dengan sengaja. Adanya korban anak-anak tidak boleh penyelesaiannya secara emosional dan main hakim sendiri," ujarnya di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (13/12).


Menurut Boy, selain mendalami motif pelaku melakukan penganiayaan siswa SDN 1, polisijuga akan mengusut motif di balik penyerangan massa terhadap pelaku yang sudah ditahan di dalam sel.

"Mencari penyebab main hakim sendiri harus dicari tahu, padahal sudah dilakukan tindakan pengamanan," tegasnya.

Tujuh murid menjadi korban penikaman seorang pemuda yang diduga mengalami gangguan jiwa pada pagi tadi sekitar pukul 08.47 WITA.

Pelaku diketahui berinisial IW (32) masuk ke ruang kelas V dan kelas VI SDN 1 Sabu Barat dan mengancam membunuh murid dan guru, kemudian menyerang siswa dengan senjata tajam. Beruntung tidak ada korban meninggal dunia dari kejadian itu, para korban kini masih menjalani perawatan intensif.

Pelaku yang berprofesi sebagai pedagang keliling meninggal dunia setelah diamuk massa yang menerobos masuk ruang tahahan Mapolsek Sabu Barat, sebelum sempat dievakuasi ke Kupang.

Adapun siswa korban penganiayaan berat yaitu Juniarto Ananda Apri Dimu (11), Naomi Oktoviani Pawali (10), Maria Katrina Yeni (10), Gladis Riwu Rohi (11), Dian Suryanti Kore Bunga (11), Alberto Tamelan (10), dan Aldi Miha Djami. [wah] 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya