Berita

Setya Novanto/Net

Hukum

Kader PDIP dan Komisioner KPU Ikut Diperiksa Bersama Novanto Di KPK

SELASA, 13 DESEMBER 2016 | 11:41 WIB | LAPORAN:

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi tidak hanya menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ketua DPR, Setya Novanto pada hari ini (Selasa, 13/12).

Jadwal yang diterima wartawan, selain Novanto, dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) juga diperiksa anggota Komisi II DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan, Arif Wibowo serta Komisioner Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta, Betty Epsiloon Idroos.

Novanto diperiksa dalam kapasitasnya sebagai ketua Fraksi Partai Golkar di DPR RI saat proses proyek pengadaan e-KTP.


Mantan Bendahara Umum Partai Golkar itu diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan mantan Direktur Pengelola Informasi dan Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Dukcapil Kemdagri) Sugiharto yang telah berstatus tersangka.

Diketahui dalam proses pembahasan proyek e-KTP yang menelan anggaran hingga Rp 5,9 triliun, Betty menjabat sebagai staf ahli Komisi II DPR. Sementara Arif sebagai wakil ketua Komisi II DPR RI.

Sama seperti Novanto, Arif dan Betty bakal diperiksa untuk tersangka Sugiharto.

"Penjadwalan saksi dibutuhkan untuk mengkonfirmasi sejumlah hal terkait dugaan korupsi yang sedang disidik," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (13/12).

Selama dua tahun lebih KPK menggarap kasus dugaan korupsi proyek e-KTP, baru dua tersangka yang ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Sugiharto dan mantan Dirjen Dukcapil Kemendagri, Irman.

Dalam beberapa kali kesempatan, Ketua KPK, Agus Rahardjo yakin ada pihak lain yang turut kebagian uang haram korupsi e-KTP selain dua tersangka tersebut.[wid]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya