Berita

Ahok/Net

Hukum

Apakah KPK Akan Panggil Ahok Di Kasus e-KTP?

JUMAT, 09 DESEMBER 2016 | 00:46 WIB | LAPORAN:

. Nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masuk dalam dokumen kesimpulan rapat pembahasan proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik atau electronic-KTP (e-KTP).

Dokumen-dokumen tersebut merupakan barang bukti yang sedang diteliti oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hal itu diketahui saat mantan Wakil Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa merampungkan pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan proyek e-KTP.


Selama enam jam diperiksa, Agun mengaku dikonfrontir mengenai dokumen-dokumen hasil rapat Komisi II terkait e-KTP.

"Ditanya rapat-rapat saja, kan ada dokumen-dokumen itu ditanya (penyidik). Sebagai Komisi II ada (Ahok ikut rapat)," ungkap Agun sebelum meninggalkan gedung KPK, Jakarta, Kamis (8/12).

Diketahui, Ahok pernah menjadi Komisi II DPR periode 2009-2014 dari Fraksi Partai Golkar, namun mengundurkan diri pada 2012. Sebagai anggota Komisi II, kata Agun, Ahok cukup vokal dalam rapat pembahasan proyek pengadaan e-KTP yang berujung pada kerugian negara sebesar Rp 2,3 triliun.

Menurut Agun, nama Ahok juga tertera dalam dokumen terkait rapat pembahasan e-KTP yang disodorkan penyidik, yang dikonfirmasi kepadanya saat menjalani pemeriksaan.

Agun mengakui semua rapat terkait pembahasan e-KTP tertera dalam dokumen yang dikantongi penyidik KPK. Termasuk siapa-siapa saja legislator Komisi II yang ikut rapat. Namun, Agun enggan berspekulasi apakah Ahok juga akan turut dipanggil dan diperiksa penyidik.

"Dalam dokumen rapat, semua lengkap, semua ada. Kalau (Ahok ikut diperiksa) itu saya nggak tahu, terserah penyidik kalau itu (periksa Ahok)" terang Agun.

Diketahui, KPK sedang berfokus kepada pihak-pihak yang diduga menerima aliran dana korupsi dari proyek e-KTP melalui pemeriksaan saksi-saksi. Belakangan KPK berfokus pemanggilan saksi dari pihak legislator yang pernah dan atau masih aktif duduk di Komisi II.

Pihak legislator yang pernah dimintai keterangan diantaranya, Markus Nari, Ganjar Pranowo, Chairuman Harahap, Taufiq Effendi‎, dan anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Hanura Miryam S Haryani.

Sebelum legislator, penyidik pernah meminta keterangan dari Mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Mantan Menteri Keuangan Agus DW Martowardojo hingga sejumah pihak dari swasta, pemenang tender, Kemendagri, dan akademisi dari ITB.

Dua tahun perjalanan proses penyidikan kasus, KPK telah menetapkan dua orang tersangka. Keduanya, yakni bekas Dirjen Dukcapil Kemendagri, Irman, dan mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri, Sugiharto.

Irman dan Sugiharto dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 subsider Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 64 ayat 1 KUHP. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya