Berita

Anindya Bakrie/net

Bisnis

Kadin: Revitalisasi Industri Harus Dilakukan Untuk Tumbuhkan Sektor Riil

KAMIS, 01 DESEMBER 2016 | 13:30 WIB | LAPORAN:

Sektor industri di Indonesia harus segera direvitalisasi. Dengan demikian, roda ekonomi terus bergerak sehingga bisa mengurangi angka kemiskinan.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Anindya Bakrie, di sela Rapat Pimpinan Nasional Kadin, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (1/12).

"Sektor industri perlu mendapatkan perhatian serius. Industri merupakan penggerak utama dalam ekonomi suatu negara," kata Anindya.


Pertumbuhan sektor industri akan melahirkan efek multiplier alias dampak pada sektor-sektor lainnya. Jika industri tumbuh, lapangan kerja akan makin besar sehingga dapat mengurangi kemiskinan.

Terkait dengan itu, Kadin Indonesia sebagai mitra pemerintah berkomitmen mengharmoniskan program-program internalnya dengan visi, misi dan program pemerintah.

Rapimnas Kadin 2016, yang dibuka Presiden Joko Widodo beberapa saat lalu, akan memusatkan perhatiannya pada program-program mendatang sejalan dengan tema yang telah ditetapkan, yaitu "pemerintah dan dunia usaha mendorong percepatan laju pertumbuhan sektor riil".

Sub tema juga telah ditetapkan. Pertama, pembiayaan yang terjangkau untuk industri berdaya saing dan bernilai tambah. Kedua, percepatan pembangunan infrastruktur dan energi yang efektif dan efisien. Tiga, mendorong pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) pariwisata dan industri kreatif. Terakhir, pendidikan dan pelatihan (vokasi) untuk meningkatkan produktivitas SDM.

Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee) Rapimnas Kadin 2016, Suryani Motik, menyebutkan, Rapimnas Kadin akan melibatkan sedikitnya 1000 orang yang terdiri dari peserta dari pusat dan daerah serta asosiasi-asosiasi sebagai Anggota Luar Biasa Kadin.

Selain dari unsur internal, Rapimnas Kadin juga akan melibatkan pembicara dan peserta dari unsur pemerintah dan akan dihadiri pula oleh para Duta Besar negara-negara sahabat. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya