Berita

Foto/Net

Bisnis

Dunia Usaha Butuh Stabilitas Ekonomi

Kadin Gelar Rapimnas Hari Ini
KAMIS, 01 DESEMBER 2016 | 09:59 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Da­gang dan Industri Indonesia (Kadin) meminta pemerintah untuk terus menjaga stabilitas makro ekonomi dan politik di dalam negeri. Dengan begitu, investasi ke dalam negeri akan terus mengalir. Ekonomi bisa tumbuh lebih baik.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani menga­takan, kondisi makro ekonomi tetap stabil di tengah anjloknya ekonomi global. Hal tersebut bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2016 sebesar 5,02 persen, inflasi pada Oktober 3,31 persen, dan cadangan devisa mencapai 115 miliar dolar AS.

"Iklim investasi yang baik mensyaratkan stabilitas makro ekonomi dan politik. Dunia usaha sangat membutuhkan stabilitas nilai tukar rupiah untuk memastikan perhitungan biaya yang harus dikeluarkan," kata Rosan saat memimpin Rapat De­wan Pengurus Lengkap Kadin Indonesia di Hotel Borobudur, Jakarta, kemarin.


Rapat Dewan Pengurus Lengkap digelar dalam rangka­ian Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia, yang digelar pada 1-2 Desember 2016. Rapimnas kali ini bertema "Pemerintah Bersama Dunia Usaha Mendorong Percepatan Laju Pertumbuhan Sektor Riil."

Rosan menambahkan, pe­merintah menghadapi tugas cukup berat untuk menjaga sta­bilitas ekonomi. Apalagi dalam setahun terakhir terjadi berbagai peristiwa di tingkat global yang berpotensi menimbulkan ketidakpastian pada tahun-tahun mendatang. Peristiwa lainnya adalah keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) yang sangat mempengaruhi peta perdagan­gan dunia.

Di sisi lain, faktor Trump Effect yang menimbulkan in­stabilitas ekonomi. "Tugas sta­bilisasi ekonomi Indonesia ke depan masih sangat berat dengan adanya faktor eksternal yang menciptakan ketidakpastian," katanya.

Kadin sebagai mitra pemerin­tah di bidang ekonomi, kata dia, akan konsisten tetap berkontri­busi untuk mewujudkan stabili­tas ekonomi dan politik sehingga Indonesia menjadi negeri yang ramah bagi investasi. "Kadin melakukan langkah-langkah penyesuaian atas program Kadin Indonesia ke depan, agar sejalan dengan visi, misi, dan program pemerintah," tukasnya.

Kaji TPP

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia MS Hidayat mengatakan, akan memberikan masukan strategis mengenai revitalisasi Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI), status Indonesia pada Trans Pacific Partnership (TPP), dan kewenangan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) da­lam Rapimnas Kadin.

"Terkait TPP, Amerika Ser­ikat sudah membatalkannya. Terpilihnya Donald Trump juga membuat sejumlah kebijakan ekonomi berada pada ketidak­pastian, misalnya TPP," kata Hidayat.

Hidayat menambahkan, di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini, perkembangan ekspor nasional diperkirakan akan terhambat. Indonesia sebai­knya mengoptimalkan penggu­naan pasar domestik semaksimal mungkin. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya