Berita

Arcandra Tahar/Net

Bisnis

Arcandra Sudah Pas Mewakili Kementerian ESDM Di Pertamina

SELASA, 29 NOVEMBER 2016 | 17:55 WIB | LAPORAN:

Kalangan DPR mengapresiasi dipilihnya Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar sebagai wakil komisaris utama (wakomut) PT Pertamina (Persero) menggantikan Edwin Hidayat Abdullah yang 'turun posisi' menjadi komisaris biasa.

Wakil Ketua Komisi VII DPR Satya Widya Yudha mengatakan, selama tidak ada UU yang dilanggar dan bisa memberikan nilai tambah bagi Pertamina sesuai bidang yang dikuasai Archandra Tahar, pergantian itu tidak ada masalah.

"Keberadaan Archandra bisa lebih mewarnai Pertamina. Tidak ada masalah. Dia layak menjadi wakomut Pertamina. Lagi pula Kementerian ESDM merupakan kementerian teknis yang mengawasi kinerja Pertamina,” kata dia di Jakarta, Selasa (29/11).


Di satu sisi, sebelumnya Satya Yudha termasuk politisi Senayan yang kukuh menolak rencana akuisisi anak usaha Pertamina, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), oleh PT PLN (Persero). Pendapat dia beberapa waktu lalu, rencana akuisisi PGE oleh PLN adalah kebijakan yang kurang tepat.

Edwin Hidayat sebagai deputi bidang Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN disinyalir oleh sejumlah kalangan justru malah mendorong penjualan PGE kepada PLN. Bahkan, dalam paparan pada seminar Prospek Akuisisi PGE oleh PLN” beberapa waktu lalu pernah tetap berkukuh akan rencana akuisisi tersebut. Versi Edwin kala itu, langkah PLN bukanlah akuisisi PGE melainkan hanya merupakan sinergi kegiatan usaha.

Penggabungan yang akan dilakukan menggunakan sistem inbreng atau pengalihan aset, kata dia, berpotensi membuat daya saing perusahaan meningkat.

Dihubungi terpisah, Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria berkomentar, duduknya Archandra sebagai wakomut Pertamina bisa diartikan mewakili kepentingan Kementerian ESDM.

"Justru kalau wakomutnya dari luar patut dipertanyakan. Idealnya, jajaran komisaris di Pertamina memang ada wakil dari Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan," ujarnya.[wid] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya