Berita

KSPN/Net

200 Ribu Buruh KSPN Nyatakan Tidak Ikut Aksi 212

SENIN, 28 NOVEMBER 2016 | 20:14 WIB | LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK

Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) tak akan ikut mogok kerja nasional saat Aksi Bela Islam III yang akan digelar 2 Desember nanti (212).

Pernyataan itu disampaikan langsung Ketua Umum KSPN Ristadi menanggapi seruan organisasi pekerja lain yang akan menggelar aksi mogok kerja nasional bersamaan dengan Aksi 212.

"Kami memandang Aksi 2 Desember sudah bergeser ke isu politik dan ras. Banyak pihak yang terindikasi sengaja 'menggoreng' aksi tersebut untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Seluruh angota KSPN akan tetap bekerja seperti biasa dan tidak terprovokasi," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (28/11).


Sementara menanggapi seruan mogok tersebut, Ristadi menjabarkan bahwa sesuai dengan UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, mogok kerja dilakukan apabila terjadi gagalnya perundingan dengan pengusaha. Dalam konteks ini, lanjutnya, sama sekali tidak ada kejadian tersebut.

Sementara mengenai perjuangan menuntut kenaikan upah, KSPN akan memperjuangkannya melalui struktur dan skala upah sebagai wujud riil upah layak.

Sebagai oranisasi yang beranggotakan 200 ribu pekerja, Ristadi melanjutkan, KSPN  mendukung nilai-nilai solidaritas dan persatuan buruh. Namun jika bersatu melakukan unjuk rasa dengan membawa kepentingan masing-masing, maka hal itu rentan menimbulkan konflik.

"Rencana aksi 2 Desember mengusung isu utama soal dugaan penistaan agama, sedangkan buruh mengusung isu pengupahan. Tak ada jaminan jika isu dugaan penistaan agama dikabulkan oleh pemerintah, tuntutan pengupahan juga dikabulkan," tegas Ristadi.

Menteri Ketenaga Kerjaan Hanif Dhakiri mengapresiasi sikap KSPN tersebut. Menurutnya, hal itu menunjukkan kematangan serikat pekerja yang konsisten pada perjuangan isu ketenagakerjaan, serta jeli dalam merespon isu yang lain.  

"Kalau pekerja mau unjuk rasa, silakan saja. Pertanyaannya, mengapa harus bareng dengan unjuk rasa yang lain, yang sudah jelas isunya berbeda," kata Hanif.

Terkait rencana aksi 2 Desember, Menteri dari PKB ini menghimbau agar serikat pekerja fokus pada perjuangannya, serta tidak terjebak pada isu politik yang sedang menghangat, yang justru akan merugikan perjuangan buruh.

Sebaliknya, Menaker mengimbau semua pihak, termasuk serikat buruh untuk ikut menebarkan kesejukan, ketenangan, dan kerukunan. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya