Berita

Nasaruddin Umar/Net

Merawat Toleransi (7)

Belajar Dari Surat-menyurat Nabi

SENIN, 28 NOVEMBER 2016 | 09:59 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

SALAH satu hal yang me­nakjubkan dari Nabi Muhammad saw ialah diplomasi surat-menyuratnya. Ia seperti tidak pernah bosan mengham­piri umat dan negeri tetang­ganya dengan berbgai macam komunikasi. Di tolak dengan satu cara ditempuh lagi cara-cara lain, sehingga umatnya sehingga mengundang empati. Meskipun Nabi tidak bisa membaca dan menulis tetapi ia amat cerdas memilih Zaid ibn Tsabit sebagai sekretaris pribadi yang terkenal sebagai ahli bahasa-bahasa asing dunia saat itu. Gagasan-gagasan Nabi dituliskan oleh Zaid lalu dikirim ke pusat-pusat kerajaan strat­egis pada saat itu. Nabi juga mengirim diplomat-diplomat ulungnya untuk mengantarkan langsung surat itu, sehingga hasilnya sangat luar biasa. Pengalaman Nabi ini menjadi pelajaran berharga untuk kita, apalagi dalam era multi media saat ini.

Di antara surat-surat tersebut ialah surat Nabi Muhammad kepada Raja Muqauqis sebagai beri­kut: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dari Muhammad hamba Allah dan utusan-Nya kepada Muqauqis raja Qibthi. Keselamatan semoga tercurah kepada orang yang mengiktui petunjuk-Nya. Amma ba’du: Aku mengajakmu dengan ajakan kedamaian. Masuklah Islam maka engkau akan selamat. Masuklah Islam maka engkau akan diberikan Allah pahala dua kali. Jika engkau menolak maka atasmu dosa penduduk Qibthi. Sebagai apresiasi terhadap surat simpati Nabi, maka Raja Muqauqis menghadiahkan em­pat budak perempuan di antaranya Mariya binti Syam’un al-Qithiyyah al-Mishriyyah, seekor kuda (baghal) bernama Afir, seekor keledai bernama Duldu, 20 helai kain sutra Mesir, dan beberapa hadiah lainnya. Maria Al-Qibtiyyah kemudian diperisterikan oleh Nabi yang melahirkan Ibrahim putra tunggal laki-laki Nabi Muhammad yang wafat ketika masih kecil.

Raja lain yang mendapatkan surat cinta Nabi ialah Kaisar Heraclius yang isinya sebagai berikut: "Sesungguhnya aku menyerumu dengan seruan Islam, maka masuklah ke dalam agama Islam maka engkau akan selamat, dan niscaya Allah akan membalasmu dengan ganjaran dua kali lipat. Jika engkau berpaling, maka sesungguhnya bagimu dosa seluruh pengikut."


Surat lainnya ke Raja Najasy, penguasa Habasyah (Ethopia), yang diantar langsung oleh Amr bin Umayyah bersama Ja’far bin Abu Thalib bersama teman-temannya. Surat Nabi berisi: "Bismillahirrahmanirrahim, dari Muhammad Rasulullah. Yang mulia Raja Najasyi, aku me­nyanjungmu, Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, dan Maha Memelihara. Aku bersaksi bahwa Isa putera Maryam adalah Ruh Allah dan Kalimat-Nya yang ditiupkan kepada Maryam, wanita yang suci (perawan) lagi baik, yang kemudian mengandung Isa. Aku mengajak engkau untuk mengikuti dan mengimani ajaran yang aku bawa. Karena aku adalah utusan Allah. Bersama dengan ini, aku telah mengutus keponakanku Ja’far beserta sekelompok kaum muslimin untuk menghadapmu. Salam se­jahtera bagi orang yang mengikuti petunjuk-Nya".

Salah satu surat Nabi juga ditujukan kepada Raja Gassan, Jabalah bin Aiham, yang intinya mengajak keluarga kerajaan masuk Islam. Akhirnya kesan simpatik yang tertuang di dalam surat Nabi yang didukung oleh keramahan sang pembawa surat, maka Raja Gassan bersama keluarganya menya­takan diri masuk Islam. Nabi juga mengirim surat kepada Raja Thaif itu melalui sahabat Nabi, Jarir bin Abdillah, yang disampaikan langsung kepada Raja Thaif. Surat ini merupakan surat terakhir Nabi karena belum kembali Jarir dari Thaif Nabi sudah wafat dibelakang. Ia sebenarnya sudah lama mendengarkan tentang Islam dan setelah mem­baca surat Nabi yang berisi ajakan untuk memeluk Islam maka ia sudah menyatakan diri tertarik untuk masuk Islam. Namun nanti pada masa Umar bin Khaththab ia secara resmi menyatakan diri masuk Islam bersama 80 orang pejabatnya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya