Berita

Pertahanan

Waspada, Pembangunan Vila Di Perbatasan Berujung Pencaplokan

SABTU, 26 NOVEMBER 2016 | 03:39 WIB | LAPORAN:

Ulah pengusaha Malaysia yang membangun vila di wilayah perbatasan di Kalimantan Barat bisa berujung pada pencaplokan wilayah kedaulatan Indonesia.

Karena itu, pemerintah mesti bersikap tegas dalam mengawasi keberadaan 14 vila yang sudah hampir rampung dibangun para pengusaha Malaysia di Dusun Sempadan, Desa Temajok, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat tersebut.

Vila-vila tersebut dibangun di kawasan aman atau hanya 20 meter dari patok A52 di tapal batas Sambas-Sematan. Padahal, dalam kesepakatan bersama Indonesia-Malaysia, kawasan itu masuk dalam zona netral yang tak boleh ada pembangunan.


"Pemerintah harus hati-hati. Sebab, kasus soal daerah perbatasan dengan Malaysia kerap terjadi sejak lama," ucap Sekretaris Fraksi Nasdem di DPR RI, Syarif Abdullah Alkadrie, kepada wartawan, Jumat malam (25/11).

Anggota Komisi V DPR ini menyebut pembangunan vila di zona netral membuktikan bahwa Malaysia sudah mulai berani mengusik hubungan kedua negara yang selama ini relatif baik.

"Hal ini harus dievaluasi, mengapa mereka membangun vila. Bagi saya, tampak sekali bahwa Malaysia mau mengambil wilayah Indonesia secara pelan-pelan," katanya.

Pembangunan vila tersebut, lanjutnya, juga melanggar kedaulatan Indonesia. Syarif mendapat laporan dari masyarakat sekitar soal tentara Malaysia yang kerap mondar-mandir di area pembangunan. Untuk itu, sangat pantas jika pemerintah segera menegur Malaysia.

"Hasil serap aspirasi saya di sana, sebelum pembangunan vila itu, tentara Malaysia sering lalu-lalang di sana. Artinya, pembangunan itu memang atas izin dari negaranya," beber Syarif.

Syarif curiga akan ada pencaplokan karena Temajo merupakan daerah yang memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Di sana terdapat pantai yang panjang dan indah.  

Untuk menjaga daerah itu, dia juga berharap pemerintah bisa menggenjot pembangunan di sana. Pembangunan instruktur dan sumber daya manusia harus segera dilakukan dengan baik. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya