Berita

Suhardi Alius/net

Pertahanan

BNPT Cegah Kelompok Radikal Ikut Aksi 2 Desember

SABTU, 26 NOVEMBER 2016 | 00:59 WIB | LAPORAN:

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Suhardi Alius, terus memonitor kelompok radikal yang berpotensi membuat kerusuhan dalam aksi 2 Desember mendatang.

Menurut Alius, fokus BNPT adalah mencegah potensi aksi 2 Desember melebar menjadi ancaman teror.

"Kami terus memonitor kelompok-kelompok yang potensial radikal, kemudian yang telah melakukan dan sebagainya. Menjadi atensi kami jangan sampai mereka ikut-ikutan di tanggal 2 Desember," ujar Alius, di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (25/11).


Sejumlah organisasi massa bakal kembali mengelar aksi pada 2 Desember, masih dengan tuntutan seputar kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Selain Ormas Islam, massa buruh juga berencana mengelar mogok nasional di tanggal yang sama.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengungkapkan, buruh bakal mengelar aksi mogok nasional pada 25 November atau 2 Desember mendatang.

Menurut Said, untuk tanggal 25 November atau 2 Desember mendatang buruh akan bergabung dalam aksi lanjutan setelah demo 4 November. Aksi yang bakal dilaksanakan sama seperti aksi mogok nasional pada 2013 lalu.

Said menjelaskan alasan buruh ikut turun ke jalan karena buruh mendukung gerakan rakyat yang bukan hanya berfokus pada aksi membela agama Islam. Buruh menilai, arogansi kekuasaan Gubernur Ahok dikendalikan oleh pemodal.

Lanjut Said, arogansi kepemimpinan Ahok sangat berbahaya bagi buruh karena hampir tidak tersentuh hukum. Ke depan, masih kata Said, para pemilik modal akan menggunakan Ahok untuk melanggengkan kebijakan yang merugikan buruh. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya