Berita

Foto/RMOL

Pertahanan

Polda Belum Tahu Apa Tuntutan Pendemo

JUMAT, 25 NOVEMBER 2016 | 13:25 WIB | LAPORAN:

. Sebanyak 1.288 personil gabungan TNI-Polri telah disiagakan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/11). Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suntana mengatakan bahwa ribuan personil gabungan itu disiagakan untuk mengantisipasi adanya demo.

"Polda Metro Jaya berdasarkan pemberitahuan yang disampaikan oleh beberapa kelompok masyarakat ada yang akan melaksanakan unjuk rasa di beberapa titik, ada di sekitar DPR, sekitar Istana Negara dan tempat-tempat lain," kata Suntana ketika ditemui di Komplek Parlemen.

Menurut dia, penjagaan di beberapa objek vital dan di semua lokasi-lokasi yang diperkirakan menjadi tempat unjuk rasa menjadi suatu kebiasaan dan operasional pelayanan kepolisian di Polda Metro Jaya.

"Kita melaksanakan pengamanan agar unjuk rasa bisa menyampaikan aksinya dengan baik cermat dan tercapai dan juga untuk jaga hak-hak masyarakat unjuk rasa bisa berajaalan seperti biasa," jelasnya.

Dipertegas apakah pihaknya sudah mendapatkan pemberitahuan bahwa akan ada unjuk rasa pada hari ini sehingga penjagaan di Komplek Parlemen diperketat, Suntana bilang pihaknya tetap standby.

"Kita lakasanakan terus standby, kita operasi rutin dan datang dari beberapa Brimop kesatuan Poldarem, bertugas disini seperti biasa. Dari hasil mapping di beberapa titik belum update, setiap saat polisi update perlu bagi kita menyiapkan langkah-langkah secara dinamis," imbuhnya.

Lebih lanjut Suntana kemudian mengaku bahwa hingga saat ini pihaknya belum mengetahui apa yang menjadi tuntutan para pendemo.

"Kita belum tahu nanti seusai teman-teman unjuk rasa dia akan menyampaikan nanti mungkin kita akan minta perwakilan dari yang unjuk rasa untuk ketemu sama mereka karena nanti akan menyampaikan. Sehingga nanti akan jelas, ketahuan apa yang ingin disampaikan dalam unjuk rasa tersebut," tutupnya. [rus]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

Program Sekolah Swasta Gratis Tak Boleh Hapus KJP

Kamis, 03 Oktober 2024 | 06:07

Try Sutrisno Semangat Dikunjungi Petinggi TNI

Kamis, 03 Oktober 2024 | 06:02

Duit Rp 372 Miliar Disita dalam Kasus Korupsi Duta Palma

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:33

Din Syamsuddin Siap Bersaksi soal Pembubaran Paksa Diskusi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:30

Pembelian BBM Subsidi Disarankan Pakai KTP

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:12

30 Polisi Diperiksa Buntut Kericuhan di Kemang

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:00

Tumpukan Duit Rp372 Miliar

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:51

Setahun Ngungsi, Korban Kebakaran Menteng Tempati Rumah Baru

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:25

Sekolah Gratis Jangan Kurangi Bobot Pelayanan Pendidikan

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:04

Penetapan Pimpinan MPR RI Digelar Kamis Pagi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:01

Selengkapnya