Berita

Hukum

KPK Tak Persoalkan Incarannya Lebih Dulu Ditangkap Kejaksaan

JUMAT, 25 NOVEMBER 2016 | 00:53 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memang sedang menelisik informasi dan melakukan penyelidikan terkait dugaan pemberian suap terhadap oknum Jaksa di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur terkait pengamanan sebuah perkara.

Namun, Ketua KPK Agus Rahardjo menjelaskan, Tim Saber Pungli Kejaksaan Agung (Kejagung) telah lebih dulu melakukan penindakan.

Hasilnya, Jaksa Penyidik Bidang Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Achmad Fauzi terjaring operasi tangkap tangan dengan barang bukti uang Rp 1,5 miliar.


Agus mengatakan KPK tidak keberatan jika Kejagung lebih dulu melakukan penindakan terhadap Jaksa yang sudah masuk bidikan KPK.

"Kita baru memonitor. Tapi, terus kemudian mereka juga kelihatannya sudah punya informasi. Ya, enggak apa-apa kan (Tim Saber Pungli Kejagung) bertindak duluan," ujar Agus di Kantornya, jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (24/11).

Saat disinggung alasan KPK juga mengincar Jaksa Achmad Fauzi, Agus enggan berkomentar lebih jauh. Yang pasti, KPK tidak keberatan jika nantinya diminta untuk informasi dan data penyelidikan Jaksa nakal tersebut.

"Bisa saja, kita selalu bekerjasama," ujar Agus.

Sejurus dengan Agus, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif menjelaskan pihaknya tidak mempermasalahkan aksi cepat tim Kejagung dalam melakukan penindakan terhadap Jaksa Achmad Fauzi.

Syarif bahkan memberikan apresiasi atas OTT tersebut. Dia berharap Jaksa Achmad Fauzi bisa diproses sesuai dengan Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

"Kami mengucapkan selamat kepada Kejaksaan Agung, telah menangkap itu, dan mudah-mudahan diproses sesuai Undang-Undang Tipilkor. Prosesnya harus terbuka dan transparan dan seandainya Kejaksaan ingin meminta bantuan dan info KPK tentang beliau, akan dikerjasamakan," tutup Syarif. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya