Berita

Ratna Sarumpaet/Net

Hukum

Tolak Bersaksi Di Kasus Ahok, Ini Alasan Ratna Sarumpaet

KAMIS, 24 NOVEMBER 2016 | 15:17 WIB | LAPORAN:

Panggilan tidak jelas, menjadi alasan Ratna Sarumpaet mangkir dalam pemeriksaan kasus dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi di Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya (PMJ), hari ini (Kamis, 24/11).

Ratna mengatakan, dirinya tidak ingin menjadi bulan-bulanan hukum terkait kasus yang menyeret Ahmad Dhani sebagai terlapor itu.

"Iya, tidak jelas ya. Kita koordinasi nggak datang. Orang kagak jelas undangannya.Ya kita juga harus menghormati diri kita, akan mau dijadikan bulan-bulanan hukum," cetus Ratna saat dihubungi wartawan.


Selain itu, Ratna meragukan laporan yang diajukan terlapor Riano Oscha dalam kasus tersebut. Menurutnya, laporan terhadap Dhani, tidak ada kaitannya dengan dirinya.

"Kalau orang itu (pelapor) menduga ada kaitan dengan kasus Dhani, tapi itu tidak tertulis dipanggilan ke saya. Saya dibilang saksi, tapi saksi atas siapa? Tuduhannya apa?" tanya Ratna.

Selain itu, kata Ratna, panggilan tersebut berindikasi nafsu belaka bagi penyidik.

"Aku lihat ada nafsu besar ingin tersangkakan orang atau apa, aku nggak tahu. Tapi itu berantakan, jadi saya nggak mau dipanggil dengan cara begini," ucapnya.

Seperti diketahui, selain Ratna, ada tujuh saksi lainnya yang dijadwalkan dalam pemeriksaan hari ini.

Antara lain, Ahmad Dhani selaku saksi terlapor, Habib Rizieq, Amien Rais, Munarman, Eggi Sudjana, Mulan Jameela dan pelapor Riano Oscha yang akan dimintai keterangan atas laporan yang dibuatnya.

Dari ketujuh saksi tersebut, hanya Eggi Sudjana yang hadir memenuhi panggilan penyidik.

Sebelumnya, Riano Oscha selaku ketua umum Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) melaporkan Dhani terkait pelanggaran pasal 207 KUHP tentang penghinaan terhadap presiden.[wid] 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya