RMOL. Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo optimis maskapai "plat merah" ini akan semakin prospektif di tahun 2017.
Garuda saat ini terus mengembangkan banyak penerbangan ke berbagai provinsi di Indonesia hingga luar negeri.
"Indonesia memiliki polulasi terbesar di ASEAN sehingga menjadi potensi pengembangan bisnis transportasi udara yang menjanjikan," kata Arif di CEO Forum, Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (24/11).
Ia memaparkan, Garuda Indonesia menjadi airline yang pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan maskapai lain di kawasan Asia Pasifik. Namun untuk jumlah penumpang masih sedikit di bawah maskapai ternama di kawasan Asia lainnya.
"
Market share kita masih rendah, di bawah ekspektasi, tapi ini menjadi
challenge kita untuk menopang lagi untuk penerbangan internasional," ujarnya.
Garuda Indonesia saat ini memiliki 197 pesawat, dan terus mengembangkan
low price flight lewat anak perusahaannya, yakni Citilink Airlines, yang menyasar peningkatan domestic passengers. Selain itu juga sudah memiliki 109 rute penerbangan, sementara Citilink 50 rute.
Tahun depan, Arif menegaskan rute penerbangan Garuda Indonesia akan terus dikembangkan, terutama ke 10 destinasi utama yang dicanangkan pemerintah.
"Strategi utama kita adalah melakukan sinergi grup lebih besar, untuk penerbangan domestik maupun luar negeri," demikian Arif.
[wid]