Berita

Pertahanan

Jokowi Perintahkan Optimalisasi Aset-aset TNI

RABU, 23 NOVEMBER 2016 | 18:57 WIB | LAPORAN:

Presiden Joko Widodo menginstruksikan TNI untuk mengoptimalkan aset-aset yang dimiliki.

Optimalisasi aset-aset tersebut bertujuan agar bermanfaat baik untuk kepentingan TNI sendiri maupun bagi kepentingan umum.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas mengenai optimalisasi pemanfaatan aset TNI di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu siang (23/11).

"Aset TNI yang dimaksud di sini adalah aset TNI yang tidak secara langsung digunakan oleh TNI sebagai markas besar maupun sebagai penunjang operasi tugas dan fungsi TNI," kata Jokowi.

Menurut dia, aset-aset tersebut, seperti juga aset BUMN, dapat dioptimalkan agar lebih bermanfaat bukan hanya untuk kepentingan TNI tetapi juga bagi kepentingan umum.

Dalam proses optimalisasi tersebut, presiden meminta pendataan ulang mengenai aset-aset TNI. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat aset-aset yang tidak digunakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, sedang digunakan pihak ketiga, sedang berada dalam sengketa, hingga aset-aset yang tidak dimanfaatkan. Selain itu, diketahui bahwa saat ini masih terdapat aset TNI yang belum tersertifikasi.

"Ini perlu segera didata ulang, diperjelas status hukum kepemilikan dari aset-aset tersebut, serta diselesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan dengan mengutamakan asas kemanusiaan dan keadilan sosial serta menjunjung tinggi hukum dan ketentuan," imbuhnya.

Presiden kemudian juga menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses optimalisasi aset tersebut. Pelaksanaannya pun harus berdasarkan pada perundang-undangan yang berlaku.

Jokowi mengharapkan koordinasi antara Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, dan TNI dalam inventarisasi dan optimalisasi pemanfaatan aset-aset TNI tersebut. Dirinya juga berpesan agar segera dilakukan pembenahan terhadap manajemen aset TNI.

Hadir dalam rapat tersebut antara lain Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. [ald]

Populer

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Pembohong!

Minggu, 22 September 2024 | 14:03

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Kejagung di Bawah ST Burhanuddin, Anak Buah Jalan Masing-masing

Rabu, 25 September 2024 | 17:11

Akun Fufufafa Ganti Nama dari Gibran jadi Slamet Gagal Total

Senin, 23 September 2024 | 08:44

Pasukan Berani Mati Bela Jokowi Tak Nongol di Patung Kuda

Minggu, 22 September 2024 | 13:26

UPDATE

Program Sekolah Swasta Gratis Tak Boleh Hapus KJP

Kamis, 03 Oktober 2024 | 06:07

Try Sutrisno Semangat Dikunjungi Petinggi TNI

Kamis, 03 Oktober 2024 | 06:02

Duit Rp 372 Miliar Disita dalam Kasus Korupsi Duta Palma

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:33

Din Syamsuddin Siap Bersaksi soal Pembubaran Paksa Diskusi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:30

Pembelian BBM Subsidi Disarankan Pakai KTP

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:12

30 Polisi Diperiksa Buntut Kericuhan di Kemang

Kamis, 03 Oktober 2024 | 05:00

Tumpukan Duit Rp372 Miliar

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:51

Setahun Ngungsi, Korban Kebakaran Menteng Tempati Rumah Baru

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:25

Sekolah Gratis Jangan Kurangi Bobot Pelayanan Pendidikan

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:04

Penetapan Pimpinan MPR RI Digelar Kamis Pagi

Kamis, 03 Oktober 2024 | 04:01

Selengkapnya