Berita

Irman Gusman/RM

Hukum

‎Irman Kontak Bulog Karena Merasa Jadi Wakil Rakyat Sumbar

SELASA, 22 NOVEMBER 2016 | 20:41 WIB | LAPORAN:

Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghadirkan bekas Ketua DPD RI, Irman Gusman sebagai saksi sidang lanjutan kasus dugaan penerimaan hadiah rekomendasi penambahan distribusi gula impor untuk wilayah Sumatera Barat (Sumbar) tahun 2016, dengan terdakwa Direktur CV Semesta Berjaya Xaveriandy Sutanto dan istrinya, Memi.

Dalam kesaksiannya, Irman menjelaskan mengenai adanya pesan singkat dari Memi. Menurut dia, pengusaha di Sumbar itu ingin bertemu dan menyampaikan aspirasinya terkait kelangkaan gula di wilayah Sumbar.

Irman tak merasa janggal saat Memi menghubunginya. Sebab, Memi mengetahui bahwa dirinya merupakan senator dari Sumbar.


"Bu Meme (Memi) pesan singkat mau ketemu dan menyampaikan adanya persoalan kelangkaan gula di Sumbar pada masa lebaran, karena harga melonjak tinggi sekali. Dia merasa saya wakil daerah Sumbar. Beliau menyampaikan aspirasi bagaimana mengatasi kelangkaan gula," ucap di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Selasa (22/11).

Dia menjelaskan, Memi melalui perusahaannya CV Semesta Berjaya merasa Irman memiliki pengalaman sebagai distributor gula. Hal ini jugalah yang membuat Irman menghubungi Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti.

Perusahaan milik Memi sudah mengajukan permohonan 3 ribu ton gula untuk menekan harga gula di Sumbar, namun belum juga disetujui Perum Bulog. Meski demikian Irman membantah telah merekomendasikan Memi sebagai penyalur gula di Sumbar.

"Dia pengalaman menjadi distributor, dia minta supaya ditekan. Bulog sebagai lembaga stabilisasi gula, beliau sudah mengajukan sejumlah gula melalui distribusi ke Sumbar, tapi belum terlaksana," ujar Irman.

"Jadi saya meneruskan saja, saya tidak merekomendasikan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Irman menjelaskan langkah dirinya yang menghubungi Djarot semata-mata hanya untuk menekan harga gula kembali stabil. Dirinya berharap dengan adanya aspirasi dari masyarakat, Perum Bulog bisa mengintervensi pasar agar harga gula kembali turun.

"Itu (saya lakukan) supaya di Sumbar (harga gula) bisa kembali stabil. Keinginan saya bagaimana rakyat mendapatkan harga wajar melalui intervensi Bulog," kata Irman," tandasnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya