Berita

Istimewa/Net

Bisnis

Hanya 2,89 Juta Pelanggan 900 VA Disubsidi

MINGGU, 20 NOVEMBER 2016 | 08:23 WIB

Jumlah pelanggan PLN yang berhak menerima subsidi listrik daya 900 VA berkurang.

Sebelumnya disebut ada 4,1 juta yang tetap mendapat bantuan pemerintah. Ternyata, kini menjadi 2,89 juta pelanggan saja.

Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan, Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K)  sudah melakukan pencocokan data.


Memang, sebelumnya sempat ditemukan 4,1 juta dari 22 juta pelanggan 900 VA yang dinyatakan berhak menerima subsidi. Tetapi, dari pencocokan data lebih lanjut, yang dipastikan tetap mendapat subsidi mulai 1 Januari 2017 baru 2,89 juta pelanggan. Sisanya, belum jelas dalam artian bisa tidak mendapat subsidi lagi karena posisinya saat ini tidak jelas.

"Yang sudah pasti segitu, sisanya kalau lapor bisa dapat," katanya.

Benny lantas menguraikan lebih detil soal status posisi yang tidak jelas itu. Misalnya, data dari TNP2K ada orang miskin bernama Fulan dengan alamat Jalan Sudirman. Setelah didatangi tim PLN, ternyata tidak ada yang bernama Fulan. Tetangga juga mengkonfirmasi bahwa nama itu tidak ada.

Dari data PLN, ada 196 ribu pelanggan yang posisinya seperti itu. Lantas, 534 ribu pelanggan ternyata sudah tidak lagi menggunakan listrik berdaya 900 VA, dan sebanyak 513 ribu rumah tangga bukan sebagai pelanggan listrik PLN.

"Kami menunggu mereka lapor," tuturnya.

Kalau sampai akhir Desember tidak ada pelaporan, maka pelanggan yang statusnya tidak jelas tarif dasar listriknya akan naik.

Seperti diketahui, warga dipastikan tidak mendapat subsidi, tarif listriknya naik dalam tiga periode mulai Januari. Pada Juli 2017, tarifnya akan sama dengan 1.300 VA ke atas.

"Bisa lapor lewat telepon ke 123, datang ke kantor PLN, atau lapor ke kelurahan," imbuh Benny seperti dilansir dari JPNN.

Sisa waktu hingga 1 Januari 2017 akan dilakukan PLN untuk melakukan sosialisasi.
Berbagai media massa digunakan perusahaan pelat merah itu untuk menyampaikan program subsidi tepat sasaran. Termasuk, berdialog dengan para opinion leader, hingga pejabat di level kecamatan dan kelurahan.

"Supaya kalau ada protes, tahu aduannya bisa disampaikan ke siapa," terangnya.

Dia juga menegaskan, pencabutan subsidi pada 2017 hanya untuk daya 900 VA. Sedangkan 450 VA, hingga kini belum ada pembicaraan dengan PLN meski berbagai opsi supaya subsidi bisa tepat sasaran bermunculan.

Berdasarkan Permen ESDM 28/2016, pencabutan subsidi 900 VA dilakukan dengan kenaikan tarif secara bertahap. Dengan asumsi tarif keekonomian sama dengan November yakni 1.461 per kWh, pada Januari 2017 tarif 900 VA yang sebelumya Rp 605 per kWh naik jadi Rp 791 per kWh.

Kenaikan terjadi lagi pada Maret 2017 menjadi Rp 1.034 per kWh, dan terakhir pada Mei 2017 jadi sekitar Rp 1.352 per kWh. Pada Juli, tarifnya sudah mengikuti pola adjustment yang ditentukan oleh inflasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan harga minyak Indonesia.[wid]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya