. Kota Bogor dan Kota Kisarazu di Jepang memiliki banyak persamaan. Kedua kota ini misalnya sama-sama sebagai kota satelit.
Karena itu, Walikota Bogor dan Walikota Kisarazu sepakat mengikat kerjasama melalui penandatanganan Letter of Intent yang dilaksanakan di Tokyo. Dalam kesempatan tersebut, Kuasa Usaha Ai, Dr. Ben Perkasa Drajat menyampaikan arti penting kerjasama kedua kota tersebut.
"Peran pemerintah daerah dan kota di kedua negara turut memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kemitraan strategis kedua negara. Saya harapkan kerjasama ini tentunya akan semakin mempererat hubungan bilateral Indonesia -Jepang di masa yang akan datang," demikian ujar Ben.
Walikota Bogor, Bima Arya, selain menandatangani kerjasama persahabatan dengan Kota Kisarazu juga ikut menghadiri konferensi The Asian Local Governments for Organic Agriculture (ALGOA) Japan Forum.
Bima Arya menjelaskan bahwa secara umum, Kota Kisarazu dan Kota Bogor mempunyai banyak persamaan, khususnya sebagai kota satelit dan kota penopang bagi ibukota masing masing negara. Adapun bentuk kerjasama yang disepakati antara kedua kota akan berfokus pada bidang pariwisata, pendidikan, pertanian, kebudayaan, kesehatan.
"Bentuk kerjasama ini ditujukan untuk mencari peluang kerjasama, diantaranya kerjasama pengembangan budidaya blueberry, budidaya ikan sidat, keperawatan, serta pengembangan industri kreatif lainnya," ungkap Bima, dalam kesepakatan Jumat (18/11).
Sementara itu, Atase Kehutanan KBRI Tokyo, Riva Rovani dalam keterangan tertulis menjelaskan bahwa penandatanganan LoI Kota Kisarazu, Prefektur Chiba, Jepang dan Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia, diawali dari kunjungan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Siti Nurbaya ke Kota Kisarazu sekitar bulan April 2016.
Dalam kunjungan lapangan, Menteri Siti Nurbaya melihat besarnya potensi yang bisa dikerjasamakan antara Kota Kisarazu dengan berbagai pihak di Indonesia, khususnya Kota Bogor, diantaranya kerjasama pertanian, kesehatan, agroforestry dan silvo-fishery.
[ysa]