Berita

Trimedya Panjaitan/Net

Hukum

PDIP Pertanyakan Dua Alat Bukti Penetapan Tersangka Ahok

RABU, 16 NOVEMBER 2016 | 12:51 WIB | LAPORAN:

PDI Perjungan menghormati proses penyelidikan kasus penistaan agama dengan terlapor Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahja Purnama (Ahok), terutama gelar perkara terbuka terbatasa yang berlangsung kemarin.

Ketua Bidang Hukum DPP PDIP, Trimedya Panjaitan, mengatakan gelar perkara kasus Ahok sudah sesuai dengan amanah Presiden Jokowi, yaitu dilakukan dengan transparan dan akuntabel.

"Semua sudah sesuai, bahkan kurang dari jam 10, Kabareskrim (Komjen Ari Dono Sukmanto) sudah langsung mengumumkan (Ahok tersangka) walaupun dari 27 penyidik (Bareskrim) tidak utuh pengambilan keputusan. Semoga keputusan yang diambil kepolisian ini berdasarkan berdasarkan hukum," kata wakil ketua Komisi III DPR ini di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/11).


Namun demikian, Trimedya menyesalkan kepolisian tidak mengumumkan dua alat bukti secara rinci. Dimana, dua alat bukti tersebut menjadi dasar penetapan tersangka itu.

"Yang kami tidak mendengarkan dua alat bukti dalam rangka menetapkan Ahok sebagai tersangka apa? Itu tidak dijelaskan, harusnya dijelaskan oleh pihak kepolisian supaya kami juga bisa tahu. Bukti suratnyanya apa? Keterangan saksinya seperti apa? Keterangan ahli seperti apa?" ujar legislator asal Sumut II ini.

Karenanya, lanjut Trimedya, pihaknya mengingatkan kepolisian, jika sampai Senin pekan depan belum diumumkan dua alat bukti itu, Komisi III akan menanyakan perihal itu ketika nanti mereka menggelar rapat kerja bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Hari Senin kalau tidak ada perubahan, kami akan rapat dengan Kapolri. Saat itu kesempatan bagi kami menanyakan ke Kapolri dua alat buktinya itu apa menetapkan Ahok jadi tersangka. Kan sudah jelas 184 KUHP itu menentukan dua alat bukti dalam rangka menetapkan seseorang menjadi tersangka dualat bukti ini apa?" tegasnya.

Untuk diketahui, PDIP bersama kolisi Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem mengusung pasangan Ahok-Djarot di Pilkada DKI Jakarta 2017. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya