Berita

Net

Hukum

Banyak Teroris Kambuhan, Program BNPT Harus Dievaluasi

RABU, 16 NOVEMBER 2016 | 02:07 WIB | LAPORAN:

Program deradikalisasi teroris oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) harus dievaluasi. Mengingat, beberapa aksi terorisme belakangan dilakukan oleh pelaku yang sebenarnya sudah mengikuti program itu.

Sebut saja aksi pelemparan bom di depan Gereja Oikumene di Samarinda pada Minggu lalu (13/11) yang dilakukan pelaku J alias Juhanda bin Muhammad Aceng Kurnia (32). Teroris kambuhan itu pernah menjadi narapidana 3,5 tahun dalam kasus serupa yakni pengiriman bom buku di Utan Kayu, Jakarta pada 2011 lalu.

"Program deradikalisasi oleh BNPT harus dievaluasi karena terlalu formalistik, belum masuk ke substansi deradikalisasi. Bagaimana aspek penanggulangan terhadap yang pernah menjadi pelaku atau bagian dari kelompok jaringan radikal," jelas anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/11).


Padahal, tambah politisi PDI Perjuangan tersebut, harusnya BNPT melakukan monitoring terhadap mantan narapidana teroris yang telah melewati program deradikaliasasi secara berkala.

"Harus ada monitoring, evaluasi secara berkala jaringan yang dibina sehingga tahu, terpantau. Selama ini kan tidak tahu. Itu berarti deradikalisasi efektifitasnya belum dipenuhi," tutup Masinton. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya