Berita

Prof. Amany Lubis/Net

Hukum

Prof. Amany Lubis Tidak Pernah Diminta Jadi Penerjemah Saksi Ahok

SELASA, 15 NOVEMBER 2016 | 02:42 WIB | LAPORAN:

Guru Besar UIN Jakarta. Prof. Dr. Amany Lubis membantah diminta menjadi penerjemah untuk ulama asal Mesir Syaikh Amru Wardani, aksi ahli meringankan untuk Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus dugaan penistaan agama.

"Saya tidak pernah dihubungi siapapun hingga kini untuk menjadi penerjemah," katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/11).

Menurut Prof. Amany Lubis, dirinya telah mengkonfirmasi langsung Penasehat Grand Syaikh Muhammad Abdussalam perihal kehadiran Syaikh Amru Wardani di Indonesia.  


Untuk itu, Grand Syaikh meminta dan memerintahkan kepada Grand Mufti Mesir untuk memanggil pulang Syaikh Amru Wardani dengan sesegera mungkin, dan tidak ikut mencampuri urusan dalam negeri Indonesia.
 
Grand Syaikh Al Azhar Prof. Dr. Ahmad Thayyib juga sama sekali tidak tahu menahu tentang kunjungan Syaikh Amru Wardani ke Indonesia.

"Saya membantah kabar yang memberitakan bahwa saya akan menjadi penerjemah dalam pemberian kesaksian di depan pihak kepolisian dalam kasus penistaan terhadap Al Quran," tegas Prof. Amany Lubis.

Syaikh Amru Wardani sendiri telah kembali ke negaranya pada petang tadi. Hal itu disampaikan Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ahmed Amr Ahmed Moawad kepada Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri KH Muhyiddin Junaidi.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyampaikan surat protes terkait kedatangan Syaikh Amru Wardani ke Indonesia untuk menjadi saksi yang meringankan untuk Ahok. Surat tersebut ditujukan kepada Grand Syekh Al Azhar dan Mufti Mesir.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang menyampaikan bahwa Syaikh Amru Wardani akan jadi saksi meringankan Ahok.

"Itu (permintaan) dari pihak terlapor ya, pihak terlapor kan boleh, seperti Jessica mau ngambil dari Australia kan silakan. Jadi yang dari terlapor ngambil dari Mesir ya silakan, tidak ada masalah," jelasnya. [wah]     

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya