Berita

Fadli Zon/Net

Politik

Salah Besar, Presiden Jokowi Anggap Masalah Ahok Persoalan Pilkada

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 | 22:26 WIB | LAPORAN:

Pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan publik terlalu mengabiskan banyak energi untuk mengawasi Pilkada DKI Jakarta sesungguhnya membuktikan ketidaktahuannya terhadap persoalan.

Begitu dikatakan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon di Jakarta, Senin (14/11).

Presiden, lanjut dia, merasa masalah dugaan penistaan agama yang membelit Basuki Tjahaja Purnama dikait-kaitkan dengan pencalonannya kembali di Pilkada DKI.


"Pak Jokowi tidak  mengerti masalah. Jadi masalahnya bukan Pilkada, anggap persoalan saingan Pilkada, salah besar," terang Fadli.

Meskipun ada sedikit keterkaitan dengan Pilkada, masalah sesungguhnya justru terletak pada kasus penistaan agama itu sendiri. Dimana 90 persen penduduk Indonesia merupakan pemeluk agama Islam.

"Ini soal keyakinan, keimanan keyakinan itu, Al-Quran itu kan Rukun Iman, orang Islam percaya Al-Quran itu Rukun Iman," jelasnya.

Karenanya, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra ini mengimbau Jokowi untuk membuka mata. Sebab, selama ini publik menilai Jokowi telah melindungi Ahok. Terlebih karena bisikan orang dekatnya, Jokowi bukannya menemui pendemo Aksi Bela Islam II pada 4 November lalu, melainkan pergi ke Bandara Soekarno-Hatta.

"Selama ini terkesan publik Jokowi lindungi, terkesan di publik seperti itu. Nah kesan itu mencolok. Ketika 4 November ketika para ulama datang, justru Jokowi menghindar, pergi suatu tempat, bandara tidak penting dan tidak ada agendanya gitu. Jadi tidak sepenuhnya kesalahan Jokowi, namun karena ulah orang sekitarnya," ujarnya.

Fadli kemudian berandai-andai, jika ketika itu Presiden terima ulama waktu itu dengan baik dengan menyuguhkan hidangan lezat seperti nasi kebuli, minuman dan berdialog secara hangat, kemudian bersama para ulama menemui demonstran, mantan Walikota Solo itu akan dianggap bak pahlawan.

"Tapi malah tidak dilakukan, saya percaya Jokowi yang sangat merakyat itu akan menemui demonstran. Saya percaya itu makanya saya pulang duluan, makanya saya kira akan selesai persoalan akan diterima presiden ternyata malah tidak diterima," tandasnya. [sam]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya