Berita

Nasir Djamil

Politik

Komisi III DPR: Kami Tak Ingin Masuk Pusaran Pro-Kontra Gelar Perkara

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 | 15:48 WIB | LAPORAN:

Komisi III DPR RI mendapatkan undangan resmi dari Mabes Polri untuk menghadiri gelar perkara kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan berlangsung esok (Selasa, 15/11).

"Komisi III DPR RI mendapat undangan dari Kapolri (Tito Karnavian) untuk menghadiri gelar perkara kasus Ahok," ungkap Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Jamil kepada wartawan, Senin (14/11).

Meski mendapatkan undangan resmi, komisi hukum tidak serta-merta mengamini undangan Tito. Mereka masih mempertimbangkan apakah memenuhi undangan atau tidak.


"Kami respek dengan Kapolri yang telah memberikan kesempatan kepada komisi hukum dan ham DPR RI untuk ikut langsung melihat dan mengawasi jalannya gelar perkara tersebut. Begitupun kami juga ingin bermusyawarah dengan seluruh anggota agar tidak menimbulkan masalah hukum baru dan juga untuk melihat respon publik terutama para pakar hukum pidana," jelasnya.

Menurutnya, pertimbangan itu dilakukan karena Komisi III tak ingin masuk ke dalam pusaran pro dan kontra soal gelar perkara terbuka tersebut.

"Komisi III ingin tidak masuk dalam pusaran pro dan kontra soal gelar perkara," tegasnya.

Gelar perkara dilakukan secara terbuka sebenarnya tak lazim. Pasalnya proses gelar perkara, apa lagi terbuka tidak dikenal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Hal itu merupakan prosedur internal yang diatur secara tersendiri di lembaga penegak hukum. Nasir bilang Komisi III justru akan mempertanyakan motif polisi melakukan gelar perkara secara terbuka tersebut.

"Insya Allah pada masa sidang DPR inj kami akan tanyakan motif dan alasan hukumnya," tutupnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya