Berita

Politik

Arsul Sindir Kubu Djan Yang Belum Peroleh "Barter"

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 | 11:35 WIB | LAPORAN:

. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz berencana mengevaluasi dukungan terhadap calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Evaluasi dilakukan menyangkut kasus dugaan penistaan agama yang menyebabkan aksi besar-besaran ummat Islam pada 4 November lalu.

Mendengar kabar tersebut, Sekertaris Jenderal PPP pimpinan M. Romahurmuzyi, Arsul Sani menanggapi santai. Menurut dia, dukungan PPP kubu Djan Faridz ibarat "dukungan tanpa dukungan".

"Kenapa begitu? Karena diluar segelintir orang-orang yang berada dilingkaran satu Djan Faridz, maka tidak ada jajaran pengurus kubu Djan Faridz yang ikut mendukung," kata anggota DPR ini kepada wartawan, Senin (14/11).


Jadi, tambah dia, jika kubu Djan akan mengevaluasi dukungan terhadap Ahok, maka hakekatnya mereka sadar akan kekeliruan keputusan yang sebelumnya mereka ambil.

Apalagi, lanjut Arsul, setelah kubu Djan mengetahui bahwa "barter" yang mereka harapkan dari dukungan tersebut ternyata tidak bisa mereka peroleh, yakni berubahnya pengakuan Pemerintah dengan menerbitkan SK untuk kepengurusan Djan Faridz.

"Alih-alih dipertimbangkan oleh Pemerintah barter tersebut, malah Presiden Jokowi justru kemarin datang ke acara Munas Alim Ulama yang diselenggarakan oleh kepengurusan PPP hasil Muktamar Pondok Gede. Kehadiran Presiden juga didampingi oleh Mendagri (Tjahjo Kumolo)," tandasnya. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya