Berita

Febby Siti Permanasari/Net

Politik

Upaya Menciptakan Teror Dan Ketakutan Harus Segera Diakhiri

SENIN, 14 NOVEMBER 2016 | 10:16 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Ketua Umum Gen Taskin yang juga Anggota Pokja Rehabilitasi Sosial Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Kementerian Sosoal (Kemensos), Febby Siti Permanasari menyayangkan ledakan bom di Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11).

"Menyikapi aksi  kekerasan yang melakukan tindakan pengeboman di Samarinda. Dimana terdapat korban anak-anak yang masih berusia balita. Sebagai seorang ibu maka saya merasa ikut sedih dan prihatin sekaligus marah yang tidak terhingga," kata Febby, Senin (14/11).

Jelas dia, anak-anak yang seharusnya dilindungi oleh semua kalangan, malah menjadi korban kelompok yang mencoba membuat letupan-letupan yang dapat berimbas pada disintegrasi bangsa, memecah belah persatuan negeri, serta membuahkan ketakutan dan teror di tengah masyarakat.


"Upaya menciptakan teror dan ketakutan harus segera diakhiri. Upaya memecah belah bangsa harus segera dihentikan," ujar Febby.

Ia mengungkapkan, kepentingan politik segelintir orang janganlah menghancurkan nasib generasi penerus bangsa. Untuk itu, kekerasan harus diberantas, dan teror harus diusut tuntas.

"Anak anak harus dilindungi dari berbagai macam ancaman dan tindak kekerasan. Saatnya seluruh lapisan masyarakat menjadi garda terdepan dalam upaya perlindungan bagi anak. Jangan karena nafsu untuk berkuasa menjadi satu penyebab keruntuhan bangsa ini," paparnya.

Febby menambahkan, anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus dijauhkan dari rasa takut, rasa terancam dan diberikan kesempatan untuk hidup lebih baik lagi.

"Mari bersama sama menciptakan lingkungan yang nyaman aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak kita," tukasnya.

Ada empat korban ledakan bom Samarinda. Yaitu Intan Olivia Banjarnahor (2,5) mengalami kritis dengan luka bakar, Anita Kristakel Sihotang (2) juga kritis, Alvaro Ora Kristan Sinaga (4), dan Triniti Hudahaya (3) yang menderita luka bakar. Dikabarkan pagi ini, korban atas nama Intan sudah meninggal dunia. Intan meninggal di RSUD AW Syahranie Samarinda, Senin (14/11), sekitar pukul 03.45 WITA.. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya