Berita

Net

Politik

Antisipasi Penolakan, Eksplorasi Sumber Daya Harus Disosialisasikan

MINGGU, 13 NOVEMBER 2016 | 17:16 WIB | LAPORAN:

Selama ini rencana kegiatan eksplorasi sumber daya alam seperti panas bumi di banyak wilayah kerap terhambat lantaran mendapat penolakan dari masyarakat. Untuk itu pemerintah disarankan rajin memberi sosialisasi manfaat yang didapat masyarakat dari eksplorasi.

Presiden Joko Widodo harus memanggil Menteri ESDM dan kepala daerah terkait agar informasi dari pemerintah menjadi jelas dan dipahami masyarakat.

"Bahwa nanti jika beroperasi (eksplorasi) mereka diberi kesempatan kerja, CSR mereka dapat. Setelah eksplorasi mereka mendapat juga kenikmatannya," ujar Direktur Indonesian Resources Studies (Iress) Marwan Batubara dalam diskusi Energi Kita di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta (Minggu, 13/11).


Lanjutnya, setelah diberikan sosialisasi dan pengertian, masyarakat juga bisa dilibatkan dalam tahap awal eksplorasi. Apalagi, nantinya setelah berproduksi, daerah juga kebagian jatah satu persen yang akan masuk ke APBD.

Marwan mencontohkan dari kasus di Batang, Jawa Tengah. Di mana, eksplorasi gas alam seharusnya beroperasi tahun 2018 namun molor menjadi tahun 2020. Penyebabnya adalah soal pembebasan lahan dan adanya penolakan masyarakat.

"Padahal ini vital untuk kebutuhan listrik se Jawa. Dana sudah siap tapi karena kurang koordinasi, tidak tegas, tidak dinaikkan menjadi kawasan vital, rakyat jadi tidak ngerti," paparnya.

Marwan mengaku khawatir aksi-aksi penolakan yang terjadi bukan murni dari kehendak masyarakat. Melainkan disetir oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan.

"Bagusnya dibuka saja. Menteri datang, gubernur, anggota DPRD beri penjelasan langsung ke masyarakat, undang semua tokoh masyarakatnya," tegasnya. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya