Berita

Politik

Undang Ahli Jerman, BSMI Gelar Pelatihan Manajemen Rumah Sakit Lapangan

MINGGU, 13 NOVEMBER 2016 | 03:32 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Kesiapsiagaan merupakan salah satu unsur penting dalam upaya penanggulangan bencana dan antisipasi yang dilakukan untuk mengurangi dampak kejadian bencana. Salah satunya dengan kegiatan pelatihan keterampilan relawan bidang medis dan non medis dalam mengoperasionalisasikan sarana dan prasarana pendukung penanggulangan bencana yaitu Rumah Sakit Lapangan (RSL).

Oleh karena itu, untuk meningkatkan kompetensi relawan di bidang RSL, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) kembali mengadakan pelatihan manajemen rumah sakit lapangan (RSL) di Aula RSU Al Fauzan (Jakarta Islamic Hospital), Jakarta, Sabtu (12/11).

Pelatihan yang diikuti puluhan relawan serta petugas medis dari beberapa RS di Jakarta Timur merupakan kelanjutan pelatihan yang sukses dilaksanakan dua hari sebelumnya. Dr. Wolfgang Titius, senior ahli yang didatangkan BSMI dari Jerman didapuk sebagai pamateri yang memberikan seluk beluk pengetahuan dan pengalamannya selama berkecimpung di bidang kebencanaan khususnya RSL.


Tujuan dari pelatihan ini yakni untuk memberikan kemampuan dan keterampilan kepada relawan dan petugas medis tentang A-Z nya RSL saat bencana. Dr. Titius menjelaskan kepada peserta pelatihan berupa urgensi pengadaan RSL, keuntungan membuat RSL, tipe-tipe RSL, menyiapkan pendirian hingga maintenance RSL. Sedangkan BSMI pernah mengoperasikan RSL saat tsunami Aceh (2005), gempa Yogyakarta, banjir Jakarta (2007) dan gempa Sumatera Barat (2009). Sehingga dengan adanya pelatihan manajemen RSL dari Jerman ini dapat menambah kualitas relawan saat mengoperasikan RSL.

"Meski berbeda dengan bangunan RS seperti umumnya, RSL juga harus memperhatikan seterilisasi dan hiygienitas alat-alat perlengkapan medis. Ini merupakan bentuk upaya memastikan keselamatan pasien selama di rawat di RSL,” kata dr. Titius yang merupakan pensiunan salah satu direktur RS di Jerman.

Keberhasilan pelayanan kesehatan pada rumah sakit lapangan, lanjut Titius, sangat bergantung pada bagaimana pengelolaan yang dilakukan baik pada tahap persiapan, pelaksanaan, maupun pasca pemanfaatannya. Oleh sebab itu pendirian rumah sakit lapangan membutuhkan sumber daya manusia yang terampil, cekatan, cepat dan terlatih untuk dapat mengoperasionalisasikan seluruh peralatan RSL. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya