Berita

Foto/Net

Politik

Relawan NKRI: Hentikan Aksi Saling Menghujat

SABTU, 12 NOVEMBER 2016 | 14:39 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Eskalasi bangsa dan negara dalam beberapa pekan terakhir mengalami peningkatan. Benih-benih persaudaraan yang lama dipupuk dan bersemi dikoyak-koyak oleh kelompok orang demi kepentingan sepihak. Situasi dan kondisi demikian sudah mengkhawatirkan.

Demikian disampaikanmsalah satu satu Anggota Relawan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), M. Yamin, disela-sela Deklarasi Kebangsaan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11).

Menurtnya, semua pihak seharusnya sadar, bahwa tantangan demi tantangan yang dihadapi bangsa ini acapkali melahirkan perbedaan. Namun perbedaan yang ada harus disikapi secara arif dan bijaksana.

Bagaimanapun perbedaan yang ada sesungguhnya bisa menjadi kekuatan besar untuk bersama-sama membangun bangsa. Bukan sebaliknya, dijadikan alat untuk tujuan tertentu.

"Di halaman depan rumah, kita jadi sering mendengar berbalas kata saling menista, saling menghujat, saling mencaci, mencemooh, memfitnah, mengejek. Situasi ini sangat berbahaya bagi kelangsungan NKRI," terang Yamin.

Deklarasi Kebangsaan dilakukan sejumlah anak bangsa. Diantaranya M. Yamin, Hendrik Sirait, Veldy Reynold, Yayong Waryono, Silver Matunina, Osmar Tanjung, Birgaldo, Masinton Pasaribu, Enbun Marufah, Dedy Mawardi, dan sejumlah perwakilan elemen masyarakat lainnya. Deklarasi yang dihadiri sedikitnya 3 ribu orang merupakan wujud kesetian kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. 

Deklarasi Kebangsaan dilakukan sejumlah anak bangsa. Diantaranya M. Yamin, Hendrik Sirait, Veldy Reynold, Yayong Waryono, Silver Matunina, Osmar Tanjung, Birgaldo, Masinton Pasaribu, Enbun Marufah, Dedy Mawardi, dan sejumlah perwakilan elemen masyarakat lainnya. Deklarasi yang dihadiri sedikitnya 3 ribu orang merupakan wujud kesetian kepada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. 

Menurut Yamin, Republik Indonesia tidak boleh dibiarkan dikoyak-koyak oleh kelompok tertentu. Sebab jika dibiarkan kondisi demikian akan semakin menjauhkan semangat persaudaraan dan gotong-royong. Apalagi, semua pihak menyadari bahwa pembangunan bangsa membutuhkan semangat kebersamaan.

"Tidak boleh jatuh dalam kekakuan relasi kebangsaan. Tidak boleh kita biarkan hubungan sesama kita anak bangsa saling memunggungi, membeku lalu retak hancur berkeping keping," jelasnya.

Disampaikan pula bahwa deklarasi Kebangsaan Relawan NKRI yang dihadiri perwakilan tokoh adat dan tokoh masyarakat dari berbagai daerah akan bersama-sama mengucapkan ikrar kesetiaan yang berisi tiga poin. 

Relawan NKRI lainnya Veldy Reynold dan Yayong Waryono mengungkapkan bahwa ketiga ikrar kesetiaan itu adalah. pertama, relawan NKRI berjanji untuk tetap setia dan  berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945. Kedua, relawan NKRI berjanji untuk tetap setia dan berpegang teguh pada NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Ketiga, relawan NKRI berjanji untuk tetap setia kepada Presiden Republik Indonesia sebagai simbol negara.

"Kami juga menolak setiap upaya aktor-aktor politik yang mencoba menjatuhkan pemerintahan yang sah," demikian ungkap mereka. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya