Berita

Syarief Hasan/Net

Politik

Terbuka Peluang Jokowi Di-impeachment

SENIN, 07 NOVEMBER 2016 | 15:41 WIB | LAPORAN:

Peluang meng-impeachment Presiden Jokowi semakin terbuka. Apalagi kalau melontarkan tuduhan tanpa bukti yang kuat, terutama menyangkut aktor politik di balik demo akbar ormas Islam di Istana Negara, Jakarta.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan juga mengamini kalau  Presiden Jokowi bisa di-impeachment karena pernyataannya paska demo ormas Islam tersebut.

Setelah demo akbar umat Islam pada 4 November kemarin, Jokowi menyebut ada aktor politik yang menunggangi aksi menuntut Basuki Tjahaja Purnama aliaa Ahok diadili.


"Kalau tokoh yang dimaksud tidak terbukti di pengadilan, itu bisa berarti Pak Jokowi bisa dikatakan mencemarkan nama baik. Kalau itu terjadi bisa masuk di pasal impeachment, " kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan di gedung DPR, Senin (7/11).

Menurutnya  tidak sepantasnya seorang kepala negara menyampaikan hal seperti itu.  Sebab bisa menimbulkan kecurigaan antarelit.

"Kita lihat kalau memang terbukti ya dihukum kalau tidak presiden harus siap menerima konsekuensi," terangnya.

"Jadi sebaiknya menurut saya, harus diungkapkan ini kan presiden kita sama-sama. Presiden rakyat Indonesia, 250 juta rakyat Indonesia, itu presiden kita," tegas anggota Komisi I DPR ini, menambahkan.

Tudingan aktor politik dimaksud bisa saja mengarah ke Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasalnya sehari sebelum hari H demo, SBY menggelar jumpa pers merespon berbagai perkembangan situasi politik terkini, salah satunya tudingan dirinya di balik demo 4/11.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya