Berita

Jokowi/Net

Politik

Jokowi Jangan Mau Dijerumuskan Bawahan

SENIN, 07 NOVEMBER 2016 | 14:58 WIB | LAPORAN:

RMOL. Presiden Joko Widodo harus mengungkapkan siapa aktor-aktor politik di balik insiden kericuhan pada Aksi Damai Bela Islam agar tidak menimbulkan kegaduhan politik yang baru.

Desakan itu disampaikan oleh Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil ketika ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/11). Apalagi, orang sekaliber Presiden mempunyai badan dan unit kerja yang bisa menyampaikan info intelijen kepadanya.

"Presidenkan punya badan intelijen, sampaikan saja," desaknya.


Politisi PKS ini kemudian menganalogikan apa yang dilakukan Jokowi sama dengan "kenduri", dimana sama saja Jokowi melemparkan kucing saat orang-orang tengah makan bersama.

"Tapi kalau melempar, kayak kenduri, lagi enak-enak kita makan dilempar kucingkan kita lari semua. Sampaikanlah siapa aktor politik itu. Itu lebih terhormat, lebih gentlement, daripada hanya menyampaikan aktor politik, sangat umum sekali," sesalnya.

Nah, apabila tidak menyampaikan secara terbuka ke publik, dia menilai Jokowi telah berlaku tidak gentlement. Bukan hanya itu, hal itu juga dinilainya sebagai upaya penjerumusan Jokowi oleh bawahannya.

"Ga gentlement dong. Sampaikan aja. Sehingga publik bisa tahu oh ini. Dan ga mungkin bawahannya sampaikan informasi yang ga benar, jadi kalau dia kasih info ga benar, lo jerumuskan Presiden dong. Jadi Presiden juga jangan mau dijerumuskan bawahannya soal informasi tadi itu. Kalau cuma menyampaikan aktor politik berartikan dia ragu (dengan info yang diterima)," tutupnya. [ysa]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya