Berita

Nasir Djamil/net

Hukum

Profesionalisme Diuji, Polri Tidak Boleh Di Bawah Tekanan Siapapun

SENIN, 07 NOVEMBER 2016 | 13:39 WIB | LAPORAN:

Profesionalisme Polri sedang diuji dalam penanganan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hal itu diutarakan Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut mengaku tidak setuju dengan rencana kepolisian melakukan gelar perkara kasus Ahok secara terbuka. Menurutnya, hal itu tidak sesuai dengan KUHAP dan KUHP.

"Profesionalisme polisi diuji. Profesionalisme dan kepercayaan polisi diuji dan mereka tidak boleh tertekan," tegas Nasir di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/11).


Menurutnya, unjuk rasa Aksi Bela Islam II pada Jumat 4 November lalu sesungguhnya berisi pesan masyarakat kepada Polri bahwa rakyat banyak juga mengawal kasus tersebut.

"Jadi, polisi harus tetap independen objektif. (Masyarakat ) tidak ingin aparat lakukan A atau B karena tekanan dari siapapun. (Polisi) harus bebas dari intervensi," jelasnya.

Dia yakin polisi akan melakukan yang terbaik dalam penanganan kasus tersebut jika mereka terbebas dari intervemsi pihak manapun. Jika Polri tidak terbebas dari intervensi, Nasir khawatir akan timbul masalah baru.

"Kalau benar bebas intervensi saya yakin polisi bisa lakukan terbaik. Kalau tidak, khawatir ada persoalan baru," ujar Nasir. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya