Berita

Ray Rangkuti/Net

Politik

Publik Tak Bisa Protes Lagi Atas Apapun Hasil Gelar Perkara Kasus Ahok

MINGGU, 06 NOVEMBER 2016 | 20:57 WIB | LAPORAN:

Janji kepolisian menggelar perkara kasus Ahok secara terbuka, disambut positif.

Tapi, institusi Bhayangkara itu diingatkan jangan sampai mengeluarkan keputusan atas status hukum gubernur Jakarta itu berdasarkan tekanan. Ini bisa menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Indonesia.

"Menurut saya alternatif terbaik adalah gelar perkara terbuka oleh kepolisian. Jadi hasil penyelidikan bisa objektif," kata pengamat politik, Ray Rangkuti saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, beberapa saat lalu (Minggu, 6/11).


Pihak penyidik yang pasti harus bisa memberi argumen hukum yang kuat untuk melandasi gelar perkara terbuka.

Ray juga mengimbau agar masyarakat baik yang pro maupun kontra dalam kasus Ahok untuk bijak dalam menerima apapun hasil penyelidikan kepolisian nanti. Masyarakat sudah tak punya lagi hak menolak ataupun menerima jika nanti digelar perkara terbuka.

"Kalau gelar perkara terbuka kan alat bukti semua dibuka. Jadi masyarakat harus terima apapun hasilnya," ujar Ray.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya