Berita

Rachmawati Soekarnoputri/Net

Politik

Mbak Rachma: Jokowi Pengecut Bertameng Kekuasaan

SABTU, 05 NOVEMBER 2016 | 12:15 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Tokoh nasional Rachmawati Soekarnoputri menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo yang tidak bersedia langsung menerima perwakilan pengunjuk rasa 4 November.

Unjuk rasa 4 November adalah menuntut penegakan hukum atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahja Purnama "Ahok". Istana sendiri diminta tidak melindungi Ahok.

Mbak Rachma sapaan akrab putri Bung Karno ini mengungkapkan, sikap Presiden Jokowi tersebut berbeda dengan Presiden pertama RI Soekarno.


"Presiden Jokowi jangan omdo melulu. Republik ini sudah recht vacuum, tidak ada keadilan hukum, sudah hilang rasa keadilan hukum," ujar Mbak Rachma kepada redaksi, Sabtu (5/11).

Pendiri Yayasan Bung Karno ini juga menyangkan, Presiden Jokowi baru mengeluarkan pernyataan terkait demo 4 November pada pukul 00.10 WIB, Sabtu dinihari.

"Buat apa baru komentar setelah usai demo akbar 4 November. Tidak berani menerima utusan ulama, namanya pengecut, tidak ksatria, berlindung di aparat.

Mbak Rachma menyebut, Presiden Jokowi lebih mementingkan bisnis transportasi ke bandara Soetta daripada berdialog menerima pendemo yang terdiri dari para ulama dan umat Islam yang jutaan jumlahnya seantero nusantara.

"(Jokowi) pengecut bertameng kekuasaan, menutup telinga tidak mendengar aspirasi hati nurani rakyatnya," imbuhnya.

Mbak Rachma menambahkan, Presiden Jokowi lebih mementingkan para cukong-cukong, lebh memilih melindungi kepentingan-kepentingan raksasa imperialis kapitalis dan pion-poinnya, ketimbang membela kepentingan rakyatnya.

"Masih layakkah Jokowi memimpin Indonesia yang notabene sudah jadi negara kuli asing dan aseng!" tukasnya. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya