Berita

Neta S Pane/Net

Politik

Jempol Buat Polri-TNI Dalam Mengendalikan Aksi 4 November

SABTU, 05 NOVEMBER 2016 | 09:27 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Kesabaran aparat Polri dan TNI di lapangan dalam mengendalikan aksi demo 4 November 2016 patut diapresiasi. Meski sempat terjadi bentrokan, secara umum aksi demo berjalan lancar dan terkendali oleh aparat keamanan.

Demikian disampaikan Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane dalam keterangannya sesaat lalu, Sabtu (5/11).

Aksi demo di sekitar Istana Kepresidenan sepanjang siang 4 Nopember 2016, yang dipadati ratusan ribu massa berjalan damai. Demo hanya diwarnai orasi dari masing-masing pimpinan massa. Sementara polisi hanya berjaga jaga dan beberapa di antaranya malah banyak yang ngobrol dengan para ustad, habib, dan ulama yang ikut berdemo.


"Setiap ada demonstran yang agresif, para ustad, habib, dan ulama tersebut selalu mengingatkannya, sehingga situasi tetap terjaga hingga magrib tiba," sebut Neta.

Benturan terjadi setelah magrib berlalu, saat massa hendak bubar menuju Jalan Thamrin. Polisi sempat melepaskan sejumlah tembakan gas air mata. Situasi mendadak panas. Mendengar ada bentrokan di sekitar Istana, massa yang
sudah bubar kembali berdatangan. Sejumlah massa lainnya mendatangi gedung DPR. Sementara massa yang hendak pulang dan sudah sampai di kawasan Penjaringan mendadak berang hingga konflik dengan aparat.

"Untungnya polisi dan TNI sangat sabar menghadapi massa. Polisi hanya melepaskan tembakan gas air mata untuk menghalau massa, sementara aparat TNI hanya berjaga jaga membackup Polri," jelas Neta.

IPW memberi apresiasi yang tinggi atas kesabaran aparat kepolisian dan TNI dalam menghadapi massa. Cara yang dilakukan dalam mengendalikan massa sangat elegan. Tidak ada kekerasan dan tidak terlihat sikap arogan sama sekali.
Bahkan beberapa kali aparat terpaksa mundur akibat dilempari massa dan massa hanya dihalau dengan tembakan gas air mata dan water cannon.

Cara-cara yang elegan seperti ini, jelas Neta, patut dipertahankan Polri dan TNI saat menghadapi demonstran. Dengan cara-cara seperti ini tidak timbul korban, kalaupun ada yang luka di pihak aparat dan demonstran, hanya luka ringan.

IPW juga mengimbau, sejumlah orang yang diamankan Polri dalam benturan di Penjaringan sebaiknya dipulangkan. Agar demo yang secara umum cukup terkendali ini tidak kembali menimbulkan masalah baru. Sebab benturan di Penjaringan hanya emosional spontan dari demonstran yang hendak pulang, ketika mendengar ada benturan di Istana.

"Selain itu IPW berharap Polri segera mempercepat proses kasus Ahok karena Wapres JK sudah menjanjikan dua minggu untuk menuntaskannya," demikian Neta. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya