Berita

Mahfudz Siddiq/Net

Politik

Pernyataan JK Soal Kasus Ahok Harus Menjadi Sikap Resmi Pemerintah

JUMAT, 04 NOVEMBER 2016 | 21:11 WIB | LAPORAN:

Kalangan dewan langsung bereaksi mengomentari pernyataan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla yang disampaikan ke perwakilan demonstran aksi Bela Islam.

JK menyatakan Polri bakal memproses kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama dengan cepat, tegas, transparan dan berkeadilan dalam waktu dua pekan.

Menurut politisi PKS Mahfudz Siddiq, pernyataan JK itu harus menjadi sikap resmi pemerintah. Apalagi, pernyataan wapres mewakili posisi presiden.


"Penegakan hukum ini penting untuk menunjukkan dua hal: Tidak ada diskriminasi dalam penegakan hukum dan tidak ada pihak yang bisa dipersepsi melindungi Ahok," kata dia di Jakarta, Jumat (4/11).

Setelah ini, lanjut Mahfudz, tugas lembaga penegak hukum (polisi, kejaksaan, pengadilan) untuk bekerja cepat, obyektif, adil dan transparan. Untuk pemerintah, kata dia, harus memastikan tidak ada intervensi apapun dalam proses itu.

Mahfudz mengajak warga Jakarta untuk fokus kembali kepada proses kampanye pilkada DKI yang sedang berlangsung. Mengkritisi ide kampanye para calon menjadi penting, termasuk mengkritisi kinerja cagub petahana yaitu Ahok dan Djarot.

"Sepanjang Ahok masih menjadi cagub maka mengkritisi kinerjanya selama menjadi gubernur aktif menjadi penting. Plt Gubernur misalnya sudah membatalkan sejumlah proses lelang dini untuk tahun anggaran 2017 yang dilakukan oleh Gubernur non-aktif Ahok," ujarnya.

Dan terkait proses Pilkada DKI, juga penting diawasi. Hal itu, menurut Mahfudz, penting agar segala bentuk kecurangan dan manipulasi bisa dicegah.

"Mulai dari data pemilih, distribusi surat panggilan, saat pencoblosan dan rekapitulasi suara mulai dari TPS hingga KPUD," tandasnya. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya