Berita

Foto: Istimewa

Politik

Pimpinan DPR: Penasehat Keamanan Ngawur, Presidennya Amatir

JUMAT, 04 NOVEMBER 2016 | 20:30 WIB | LAPORAN:

Langkah Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan rel kereta api di Bandara Soekarno Hatta dikritik dewan. Langkah tersebut dinilai sebagai upaya menghincar dari massa aksi Bela Islam yang ingin menemuinya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (4/11).

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menegaskan, langkah tersebut juga membuktikan ketidakcermatan Penasehat Keamanan Presiden, Subagyo HS dan Yusuf Kartanegara.

"Penasehat Keamanan Presiden ini tidak cermat, ngawur membiarkan presiden keluar saat demo seperti ini," kata Fahri.


Padahal, lanjut dia, jika Presiden menemui perwakilan para pendemo, maka keamanan dan kekondusifan demonstrasi akan terjamin.

"Bagaimana, ada masa 1 juta presiden engga ada di dalem. Security keamanan ringan kan (kalau Jokowi temui perwakilan pendemo), artinya dia bisa lebih gampang (mengamankan)," jelasnya.

Langkah Jokowi menghindar, kata Fahri, sama saja memancing amarah para demonstran. Sebab, demonstran hanya menuntut bertemu Jokowi langsung, bukan dengan Menko Polhukam, Wiranto.

"Kalau ada masa sebanyak itu presiden harus ada di situ, orang itu engga mau omongan lain, harus presiden. Kalau orang lain engga bisa dipegang omongannya, presiden seperti memancing orang datang dari seluruh Indonesia," sesalnya.

Fahri Hamzah kemudian mempertanyakan informasi intelijen yang diberikan ke Jokowi yang menurutnya tidak memperingatkan jika ada massa sebanyak lebih dari 1 juta yang menuntut ketemu, maka Presiden harus menemui.

"Apa tidak ada informasi intelijen. Security yang ngawur, itu jadinya longgar, bagaimana kalau orang masuk ke situ. Presidennya amatir," katanya. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya