Berita

Politik

Habib Rizieq Berorasi, Massa Dorong Kawat Berduri Depan Istana

JUMAT, 04 NOVEMBER 2016 | 15:55 WIB | LAPORAN:

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq, telah bergabung dengan puluhan ribu orang demonstran di depan Istana Negara, Jakarta.

Habib bergabung setelah massa Aksi Bela Islam II sempat menggelar salat Ashar berjamaah di jalan Medan Merdeka Utara.

Kedatangan Rizieq membuat massa semakin bersemangat menggelar aksi. Mereka pun merangsek maju ke depan dengan menabrak dan mendorong kawat berduri yang dipasang aparat kepolisian.


Suasana semakin panas kala Habib Rizieq mulai berorasi dari atas mobil komando. Ia menuntut agar Presiden Joko Widodo tidak mengintervensi penegakan hukum kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur DKI Jakarta (non aktif), Basuki Tjahaja Purnama yang biasa dipanggil Ahok.

Riezieq menegaskan, pihaknya akan bersedia masuk ke Istana Negara jika Presiden Joko Widodo sendiri yang menerima perwakilan massa.

Jika hanya akan ditemui menteri, Habib Rizieq menegaskan bahwa massa akan tetap bertahan di depan Istana hingga para delegasi diterima langsung Presiden Jokowi.

"Presiden jangan takut dengan rakyat. Jangan kabur. Kalau tidak bertemu presiden, kita akan menginap di sini," ujar Rizieq di depan Istana Negara, Jumat, (4/11).

Selain Habib Rieziq, banyak pemuka agama Islam ikut berbaur dengan massa Aksi Bela Islam, salah satunya adalah Ketua Umum Partai Idaman, Rhoma Irama.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyatakan, kemungkinan besar 25 orang delegasi demonstran akan hanya diterima oleh Menko Politik Hukum dan HAM, Menteri Sekretaris Negara dan Menteri Agama.

Keterangan Kapolri itu berbebeda dengan penjelasan sebelumnya dari dua pimpinan DPR RI, Fadli Zon dan Fahri Hamzah, bahwa 25 perwakilan demonstran akan langsung diterima Presiden Jokowi.  [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya