Berita

Arteria Dahlan/net

Politik

Politisi PDIP: Demo Besar Hari Ini Buah Perbuatan Abai Pemerintah

JUMAT, 04 NOVEMBER 2016 | 14:52 WIB | LAPORAN:

Demonstrasi besar-besaran di DKI Jakarta dan beberapa kota lain yang terjadi serentak hari ini adalah buah dari perbuatan abai pemerintahan Joko Widodo selama ini.

Demikian ditegaskan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, Jumat (4/11), mengomentari Aksi Bela Islam II yang dilakukan puluhan ribu orang di Jakarta hari ini untuk mengusut tuntas dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama alias Ahok.

Menurut dia, dari aksi massa hari ini terpetik pelajaran berharga bahwa tuntutan rakyat tidak bisa diselesaikan dengan membentuk koalisi, atau menambah kekuatan koalisi politik.


"Termasuk cara penyelesaian lewat ketemu elite parpol dan mencoba untuk mengondisikan media massa cetak dan elektronik dengan memberi keleluasaan kepada cyber troops untuk melakukan kontra aksi dan sebagainya," sindir anggota Komisi II DPR RI ini.

Baginya, semua langkah untuk meredam aspirasi rakyat memang dihalalkan tetapi tidak edukatif. Langkah itu malah melahirkan kesan politik menghalalkan segala cara. Dia mengingatkan kepada pemerintah agar hukum benar-benar ditegakkan tanpa tebang pilih.

Arteria juga menilai sejatinya aksi massa hari ini bukan mengangkat isu sempit keagamaan, bukan pula sentimen SARA atau bentuk intoleransi. Demonstrasi hari ini bisa dikatakan sebagai akumulasi kekecewaan publik karena ketidakpatuan pemerintah terhadap hukum.

"Apakah biasa, layak dan lazim diterima kalau pemerintah di satu pihak menggadang-gadang perang terhadap korupsi dan menetapkan Nawacita tetapi rakyat disajikan 'drama Turki'. Bagaimana kehendak pemerintah berjalan tanpa melihat koridor hukum seperti kebijakan kereta cepat, penempatan menteri ESDM dan lainnya?" ujarnya. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya